Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Donny Gahral Adian/RMOL

Politik

Kepuasan Publik Ke Pemerintah Turun 3 Persen, Tenaga Ahli KSP: Harusnya Lebih Besar

SABTU, 13 JUNI 2020 | 23:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Hasil survei Indikator Politik menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalami penurunan dalam kurun 3 bulan. Pada Februari 2020 masih berada di angka 69,5 persen. Bulan lalu, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi turun 3 persen menjadi 66,5 persen.

Namun demikian, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Donny Gahral Adian, justru menyebut penurunan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi seharusnya tidak hanya 3 persen.

“Saya malah memprediksi turunnya harusnya lebih jauh, tidak hanya tiga persen. Kenapa? Karena kondisi saat ini sulit sekali, pengangguran sekarang sudah hampir tiga juta," kata Donny dalam diskusi virtual bertajuk 'New Normal Momentum Wewujudkan Revolusi Mental', Sabtu (13/6).


Untuk itu, lanjut Donny, penurunan kepuasan publik terhadap pemerintah sebesar 3 persen adalah hal yang wajar. Terlebih, krisis akibat pandemik Covid-19 juga dirasakan sejumlah negara lain, seperti Amerika. Untuk itu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi yang masih di atas 60 persen perlu disyukuri karena Indonesia masih berada di masa sulit.

"Di negara seperti Amerika pun masyarakat turun ke jalan demo. Pasti tidak puas dan dalam kondisi sulit seperti ini, turun tiga persen saya kira itu sesuatu yang patut disyukuri. Harusnya tuh turunnya lebih banyak bisa sampai 10 persen bahkan lebih. Karena, tidak bisa ditutupi, kondisi ini sulit sekali. Kondisi ini tidak mudah bagi setiap orang," pungkasnya.  

Di sisi lain, hasil survei Indikator Politik juga menunjukkan soal kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah terkait penanganan corona turun drastis.

Pada Februari 2020, Indikator Politik mencatat 70,8 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam penanganan corona. Namun dalam survei terbaru bulan lalu, angkanya menurun menjadi 56,4 persen responden.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya