Berita

Amien Rais/Net

Politik

Amien Rais: Isu Kudeta Hanya Mengaburkan Kelemahan Pemerintah Saja

SABTU, 13 JUNI 2020 | 01:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu kudeta yang belakang mencuat disinyalir hanyalah upaya untuk mengaburkan kelemahan pemerintah di tengah situasi nasional saat ini yang diperparah oleh dampak pandemik Covid-19.

Demikian disampaikan mantan Ketua MPR RI Amien Rais saat mengisi diskusi daring yang diselenggarakan oleh Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia bertajuk "Solusi Penyelematan Bangsa Demi Mencapai Indonesia Adil dan Makmur" pada Jumat (12/6).

"Saya membaca isu kudeta itu sesungguhnya untuk mengaburkan kelemahan pemerintahan kita sekarang ini," kata Amien Rais.

Menurut tokoh reformasi itu, pengaburan pandangan itu justru dijadikan kesempatan oleh pihak-pihak yang ingin menyanjung-nyanjung pemerintah dengan maksud agar dapat berlindung di balik ketiak kekuasaan.

"Jadi, isu kudeta itu mungkin memang iya dikembangkan untuk meramaikan suasana. Bisa ditafsir hanya untuk mengaburkan seolah-olah pemerintah ini harus hati-hati, harus kita bela, harus kita benar-benarkan terus, karena 'awas kalau tidak, akan ada kudeta' yang mungkin akan lebih buruk hasilnya begitu," jelasnya.

Atas dasar itu, Amien Rais menilai isu kudeta belakangan yang secara mendadak ramai itu hanya untuk kepentingan kelompok-kelompok tersebut. Ditambah lagi, terlalu dini bergulir isu kudeta bergulir dalam waktu singkat.

"Jadi menurut saya tidak begitu akan ada kudeta dan lain-lainnya," tuturnya.

Namun begitu, lanjut Amien Rais, akan berbeda halnya jika rakyat benar-benar sadar dan merasa lapar.

"Tapi kalau rakyat turun ke jalan karena sudah lapar begitu," selorohnya.

Amien Rais mengungkapkan dirinya pernah berdiskusi strategis dengan salah seorang dosen ekonomi dari salah satu kampus di Jogjakarta bahwa pada akhir bulan Juli 2020 mendatang diprediksi kelompok menengah bisa saja kehabisan cadangan.

Hal ini sedikit banyaknya akan menimbulkan gejolak yang rawan jika tidak segera diantisipasi.

"Mungkin pada akhir Juli nanti, ketika kelas menengah yang punya tabungan Rp 30 juta, Rp 60 juta, Rp 500 ratus juta itu sudah habis, selama setahun gak bisa apa-apa lagi, kemudian akan bisa jadi rakyat akan lain sikapnya," katanya.

"Bukan kudeta, (rakyat) meminta (pemerintah) segera mencari solusi relatif cepat begitu untuk membela rakyat kecil kita itu yang mungkin karena lapar dan lain-lain. Jadi Wallahualam," demikian Amien Rais.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya