Berita

Webinar Barisan Muda Kosgoro 57 (BMK 57) bertema bertema “Akses Telekomunikasi Berkeadilan Diseluruh Wilayah Indonesia”/Net

Politik

Era New Normal, Pemerintah Harus Jamin Jaringan Telekomunikasi Merata Di Indonesia

JUMAT, 12 JUNI 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menjelang masuknya era new normal pemerintah harus segera memberikan jaminan kemerataan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia.

Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Indonesia (BPKN), Nurul S. Yakin menyebutkan, kenyataan hari ini adalah masih adanya ketidakmerataan jaringan komunikasi khususnya di wilayah Indonesia Timur.

“Ada jurang ketidakadilan dalam layanan komunikasi kita karena disparitas harga dan layanan begitu mencolok di wilayah timur,” ujar Nurul S. Yakin, dalam webinar Barisan Muda Kosgoro 57 (BMK 57) bertema bertema “Akses Telekomunikasi Berkeadilan Diseluruh Wilayah Indonesia”, Jumat (12/6).

Nurul menyatakan, meskipun banyak wilayah yang telah dipenuhi jaringan komunikasi, akan tetapi dalam beberapa lokasi hanya dikuasai oleh satu provider saja.

“Ini menggambarkan dunia bisnis yang tidak sehat dan konsumen menjadi korban,” katanya.  

Meskipun ada Permen Kominfo 9/2008 yang mengatur harga telekomunikasi. Namun bagi Nurul, permen tersebut hanya merupakan pemanis saja

“Harusnya regulator berbuat lebih dari itu. Mengatur agar operator dapat membangun kembali jaringan-jaringan di daerahnya. Omnibus Law merupakan goodwill dari pemerintah dengan adanya network sharing," jelasnya.

"Sempet jadi wacana di zaman Pak Rudiantara, tapi ditentang oleh beberapa operator. Semoga ini bisa menjadi lembaran baru sehingga keadilan bisa diciptakan. Konsumen bisa mempunyai pilihan," imbuhnya.

Anggota Komisi I DPR Dave Laksono yang hadir di acara tersebut, memngatakan bahwa dalam era new normal ini literasi digital merupakan hal yang sangat penting dan itu bisa diraih dengan adanya akses telekomunikasi yang merata.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemerintah dan parlemen, kata Dave, adalah penyusunan omnibus law untuk menyederhanakan regulasi dan mempercepat pembangunan.

“Omnibus Law ini untuk memudahkan dan menyelaraskan, sehingga investasi menjadi mudah dan ada kepastian hukum dan juga memberikan ketenangan orang dalam bekerja. Termasuk persaingan tidak sehat semua dipapas sampai habis dalam omnibus law," ujarnya

Sementara itu, Ketua DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Arif Budi Prakoso,  menyatakan harga jaringan komunikasi bisa sangat vital. Pasalnya, era new normal tetap membatasi pergerakan masyarakat.

“Telekomunikasi harus dapat dinikmati untuk semua masyarakat jangan hanya untuk segelintir golongan saja yang bisa menikmati sedangkan yang lainnya harus membayarnya dengan lebih mahal," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya