Berita

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Asyari Usman: Publik Melihat Tindakan Luhut Pandjaitan Ke Said Didu Sebagai Pamer Kekuasaan

JUMAT, 12 JUNI 2020 | 11:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Langkah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memperkarakan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu terus mendapat kritikan.

Teranyar, wartawan senior Asyari Usman turut berkomentar terkait perkara ini. Dia melihat kritik dari Said Didu bukan bagian dari pencemaran nama baik. Sebaliknya, justru langkah hukum yang diambil LBP adalah bentuk pamer kekuasaan.

"Publik menantikan lanjutan perkara ini, karena mereka melihat bahwa MSD tidak mencemarkan nama baik LBP. Masyarakat melihat tindakan LBP memperkarakan MSD sebagai langkah pamer kekuasaan," ujar Asyari Usman dalam tulisan opininya yang beredar di media sosial, Jumat (12/6).

Bahkan, lanjutnya, LBP memperlihatkan sikap arogansi kekuasaan dengan melaporkan Said Didu dengan perkara pencemaran nama baik. Meskipun di sisi yang lain, pihak LBP mengatakan bahwa langkah yang diambilnya hanya tindakan hukum.
 
"Para pakar hukum berpendapat MSD hanya mengkritik pemikiran dan kebijakan publik LBP. Tetapi, pihak LBP berkeras dengan pendapat mereka bahwa yang dilakukan MSD adalah penghinaan," ucap Asyari Usman.

Ketegangan antara Said Didu dan LBP ini, lanjut Asyari Usman, bukan tidak mungkin akan didaulat publik sebagai pertarungan antara yang kuat lawan yang lemah.

"Sebab sejak kasus MSD vs LBP mengemuka, publik langsung memposisikan MSD sebagai ‘orang lemah’ dan LBP sebagai ‘orang kuat’. Dari sinilah menggumpal opini publik yang sangat solid berada di belakang MSD," tambahnya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya