Berita

Syahganda Nainggolan/RMOL

Politik

Debat Dengan LBP, Syahganda Sarankan Taruhan Rizal Ramli Harus Mencakup Demokrasi

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 14:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tokoh nasional Dr. Rizal Ramli disarankan agar meninggatkan taruhan yang dia sampaikan.

Rizal Ramli sebelumnya berjanji akan berhenti mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo jika kalah berdebat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Sebaliknya, RR biasa disapa, meminta semua tim ekonomi Jokowi mundur bila dia menang.

Namun menurut aktivis senior yang juga pendiri ProDEM, Dr. Syahganda Nainggolan, taruhan ini mengecilkan ketokohan RR yang bukan hanya sebagai punggawa ekonomi, namun RR adalah pejuang demokrasi dan hak-hak asasi manusia sejak aktivis mahasiswa di ITB.


Demikian disampaikan Syahganda Nainggolan menanggapi rencana debat isu utang luar negeri bagi pembangunan yang akan dilakukan LBP Vs RR, seperti disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/6).

Syahganda Nainggolan menyarankan RR, selain meminta tim ekonomi Jokowi mundur, jika menang debat, RR juga memasukkan tuntutan penegakan demokrasi di Indonesia.

Tuntutan demokrasi itu antara lain. Pertama, LBP menghargai M. Said Didu dengan mencabut laporan pencemaran nama baik. Kedua, pemerintah Jokowi mengembalikan harkat martabat Habib Rizieq dan Habib Bahar Smith. Ketiga, pemerintah Jokowi memastikan tidak ada tekanan terhadap anggota Majelis Wali Amanah ITB, Prof. Din Syamsudin terkait perbedaan pendapat dengan pemerintah.

Keempat, menghilangkan penggunaan UU ITE untuk urusan politik. Kelima, membongkar ke publik terkait teror yang dilakukan kelompok-kelompok organ teror terhadap wartawan Detik dan dosen UII serta mahasiswa UGM yang heboh baru-baru ini.

"Pertarungan debat ini harus mewakili kepentingan besar pemerintah vs oposisi terhadap nasib bangsa ke depan," ujar Syahganda Nainggolan.

Selanjutnya, dia meminta niat baik LBP dan RR harus diapresiasi sebagai upaya dua kutub bangsa yang selalu terbelah menjadi bersatu.

"Kita harus menuju era persatuan, karena ancaman pandemik Covid-19 ini berpotensi menghancurkan sebuah negara," demikian Syahganda Nainggolan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya