Berita

Jubir Gugus Tugas covid-19, Achmad Yurianto/BNPB

Nusantara

Lonjakan Kasus Tembus 1.241 Orang Per Hari Karena Gugus Tugas Agresif Lakukan Tracing

RABU, 10 JUNI 2020 | 19:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah spesimen yang berhasil diperiksa pemerintah per Rabu (10/6) hari ini mencapai 17.757 spesimen, atau bertambah 1.576 spesimen dari data kemarin sebanyak 16.181 spesimen.

Lonjakan data inilah yang akhirnya dijadikan alasan oleh pemerintah atas terjadinya lonjakan kasus positif baru virus corona baru (Covid-19) pada hari ini yang mencapai 1.241 orang .

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan," ujar Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6).


Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini, seluruh pihak yang tersebar di berbagai daerah melakukan pemeriksaan spesimen, sehingga hasil dari berbagai Dinas Kesehatan itu membuat peningkatan yang menembus rekor penambahan kasus baru.

"Bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuri menegaskan bahwa lonjakan kasus positif hari ini tidak terlepas dari upaya pelacakan secara agresif yang dilakukan pihaknya, untuk kemudian dilakukan isolasi yang ketat.

"Ini (data-data hari ini) adalah bukti bahwa memang tracing yang agresif akan menangkap begitu banyak kasus positif. Tentu kita menginginkan kasus ini dilakukan isolasi dengan sebaik-secara mandiri agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain," tambah Achmad Yurianto.

Sebagai informasi, tambahan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 hari ini kembali naik sebanyak 1.241 kasus baru. Selasa kemarin (9/6) mencapai rekor terbanyak dengan angka 1.043 kasus baru. Adapun secara total angka positif di Indonesia menjadi 34.316 kasus.  

Namun demikian, jumlah kasus sembuh hari ini juga melonjak sebanyak 715 orang dari yang sebelumnya hanya sebanyak 510 orang. Jika diakumulasi, total kasus sembuh telah mencapai 12.129 orang.

Tetapi angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 juga masih mengalami penambahan sebanyak 36 orang, meskipun angkanya lebih rendah dari kemarin yang sebanyak 40 orang. Sehingga secara akumulasi kasus meninggal telah mencapai 1.959 orang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya