Berita

Alumni UIN Alauddin Makassar, Abdillah Mustari/Net

Nusantara

Alumni: Tuntutan Mahasiswa UIN Makassar Supaya Biaya UKT Dibebaskan Sudah Tepat

RABU, 10 JUNI 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aksi damai mahasiswa UIN Alauddin Makassar dinilai masuk akal dan tidak berlebihan. Tuntutan mahasiswa supaya uang kuliah tunggal (UKT) dibebaskan karena sebelumnya ada kebijakan pihak rektorat untuk meringankan beban mahasiswa tetapi tidak terealisasi.

"Kalau adik-adik mahasiswa demo menuntut UKT turun, itu  menurut saya realistis, karena sebelumnya ada kebijakan rektor untuk meringankan beban mahasiswa namun tidak terealisasi," kata alumni UIN Alauddin Makassar, Abdillah Mustari, Rabu (10/6).

Karena itu, Abdillah Mustari meminta Rektor UIN Alauddin, Hamdan bisa mewujudkan kebijakan yang berpihak pada mahasiswa terutama karena terdampak pada pendemik Covid-19.


"Anggaran sudah ada, tetapi tidak tersalurkan, mahasiswa bertanya-tanya, kenapa anggaran sudah ada tetapi mahasiswa tidak merasakan apa yang perlu dirasakan," ucap Abdillah Mustari.

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar bersama lembaga kemahasiswaan menggelar aksi pekan lalu. Aksi mengangkat isu Evaluasi Kinerja Rektor UIN Alauddin Makassar dan Bebaskan UKT Semester Depan. Mahasiswa terpaksa melakukan aksi unjuk rasa setelah melihat tidak adanya respons dari pimpinan kampus selama pandemik.

Menurut mahasiswa, akibat dari situasi pandemik telah berdampak ke penurunan pendapatan ekonomi bagi mahasiswa ataupun orang tua mahasiswa. Karena itu seharusnya perlu perhatian untuk semester depan biaya UKT digratiskan.

Sebagai alumni, Abdillah Mustari mengingatkan rektor agar lebih peka terhadap perkembangan kampus, membuat kebijakan untuk kemaslahatan civitas akademika.

"Kebijakan yang dibuat bukan hanya untuk pencitraan," kata dia.

Ditambahkan, mahasiswa UIN Alauddin bergerak, karena program yang direncanakan oleh pimpinan kampus di awal bencana pendemik, tidak satupun memberi dampak pada penggunaan anggaran. Misalnya, pengadaan masker dan hand hanitizer yang telah dianggarkan hingga miliaran rupiah, sementara kegiatan dalam kampus telah dihentikan, ditambah mekanisme pendistribusian yang tidak jelas.

Sebagai alumni, Abdillah Mustari mengaku prihatin dengan perkembangan yang ada di kampus saat ini. Padahal, civitas akademika pada awalnya merasa istimewa dengan dilantiknya Hamdan sebagai rektor baru, istimewa karena Hamdan termasuk rektor termuda di PTKIN.

Sayang kata dia, Rekor Hamdan jistru melakukan polarisasi tak lazim dan cenderung melawan regulasi, dalam hal pengangkatan pejabat dalam lingkup UIN yang bertentangan dengan Peraturan Menteri Agama No. 20/2014 tentang Statuta UIN Alauddin Makassar.

"Rektor telah menciptakan polarisasi baru dan ketidak harmonisan antar warga kampus atau keluarga civitas akademika," ujarnya seraya meminta rektor tidak melakukan managemen polarisasi dan tetap pada regulasi dalam pengangkatan pejabat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya