Berita

Para ahli di Institut Unifikasi Nasional Korea membahas prospek hubungan antar-Korea/Net

Dunia

Para Ahli Serukan Terobosan Untuk Perbaiki Hubungan Korsel dan Korut Yang Berantakan

RABU, 10 JUNI 2020 | 14:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Para ahli di Seoul mengimbau agar dilakukan terobosan untuk memperbaiki hubungan Korea Utara - Korea Selatan yang sedang genting. Upaya cepat harus diambil sebelum situasi semakin memburuk, pesan mereka.  

Presiden Institut Unifikasi Nasional Korea, Koh Yu-hwan, menyebut Korsel sebaiknya mencari terobosan baru yang fundamental.

"Ini adalah saat yang kritis di mana ada rasa krisis yang memuncak yang (hubungan antar-Korea) dapat kembali ke periode sebelum 15 Juni," ujarnya, dalam sebuah forum di Seoul yang diselenggarakan oleh think tank pemerintah Korea Selatan, Rabu (10/6), seperti dikutip dari Korea Herald.


"Kami membutuhkan terobosan pada fundamental untuk berubah (hubungan antar-Korea) dari status gencatan senjata ke sistem perdamaian," ujar Koh Yu-hwan lagi.

Ia merujuk pada Deklarasi Bersama Selatan-Utara pada 15 Juni. Ditambah lagi bahwa pada minggu depan menandai peringatan 20 tahun peristiwa bersejarah tersebut.  

Sementara, Cho Han-bum, seorang peneliti senior, menyarankan agar Seoul mengajak Pyongyang berdialog dengan langkah berani, seperti mengirim duta besar tingkat tinggi ke Korea Utara secepatnya.

"Kita perlu mempertimbangkan untuk mengirim duta besar tingkat tinggi ke Korea Utara yang dapat mengarah pada KTT antar-Korea, antara kedua pemimpin, untuk menjaga kepercayaan kedua Korea," kata Cho.

Ia yakin, Pyongyang bersedia untuk berbicara dengan Seoul bila saatnya tepat.

"Jika Korea menyarankan sesuatu yang mencolok, seperti mengirim duta besar tingkat tinggi, Korea Utara kemungkinan akan merespons," kata Cho.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya