Berita

Nuklir AS/Net

Dunia

China Bersikeras Tolak Undangan AS Pada Perundingan Kontrol Senjata Nuklir

RABU, 10 JUNI 2020 | 12:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China menegaskan bahwa mereka tidak berkeinginan untuk berpartisipasi dalam perundingan antara Rusia dan Amerka Serikat di Wina pada 22 Juni mendatang, sekalipun AS mendesak untuk mengundangnya.

Juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying mengatakan pada press briefing harian, Selasa (9/6), bahwa China tetap pada posisinya.

“Kami tidak memiliki niat untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut perundingan kontrol senjata trilateral dengan AS dan Rusia. Keputusan kami itu konsisten dan jelas. China telah berulang kali menyatakan posisinya," ujar Chunying.

Sebelumnya, Rusia mengonfirmasi bahwa negaranya telah melakukan kesepakatan pertemuan dengan Amerika Serikat di Wina untuk membahas kontrol senjata nuklir dan perjanjian pengurangan senjata strategis baru (NEW START) yang akan berakhir pada Februari mendatang. Pertemuan diagendakan pada 22 Juni mendatang.

Dalam perjanjian New Start, Amerika Serikat dan Rusia berkewajiban mengurangi setengah dari persediaan senjata nuklir strategis mereka.  

Amerika Serikat akan diwakilkan oleh Marshall Billingslea, sedangkan dari Rusia diwakilkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov.

"Sejauh yang kami mengerti, Utusan Khusus adalah Marshall Billingslea yang akan memimpin delegasi Amerika," kata Ryabkov, yang juga mengatakan bahwa dirinya sendiri akan mewakili Rusia, seperti dikutip dari Bloomberg.

Namun, rupanya pertemuan itu bukan hanya tentang dua negara Amerika dan Rusia, Pemerintahan Trump mengatakan bahwa pertemuan yang akan membahas soal New START, warisan Perang Dingin yang dinegosiasikan di bawah pemerintahan Barack Obama, harus mengundang serta China. Mereka percaya bahwa walaupun negara itu memiliki senjata nuklir jauh lebih sedikit daripada AS dan Rusia, namun negara itu diduga sebagai ‘penumpuk utama’ senjata nuklir.

Pejabat itu tidak mengesampingkan bahwa AS mungkin bersedia untuk memperpanjang perjanjian pengurangan senjata strategis baru (NEW START) era Obama, yang akan berakhir pada bulan Februari, asalkan Rusia berkomitmen pada ‘perjanjian kontrol senjata tiga arah’ dengan China.

“Tiongkok perlu menjadi bagian dari ini - berhenti bersembunyi di balik Tembok Besar Kerahasiaan,” tulis Billingslea dalam tweet pada 21 Mei, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ketikan desakan AS semakin kuat untuk mengaitkan China pada pertemuan tersebut. Beijing pun bersikeras tidak ingin ambil pusing. Bahkan Chunying mengklaim desakan AS untuk mengundang China ke dalam pertemuan adalah bagian dari pengalihan isu.

"Amerika mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain," kata Chunying.
Billingslea, menulis di Twitter, mendesak China untuk mempertimbangkan kembali undangan itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya