Berita

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe/Net

Dunia

Lewat G7, Shinzo Abe Ingin Jepang Vokal Suarakan 'Satu Negara, Dua Sistem' Di Hong Kong

RABU, 10 JUNI 2020 | 10:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang tampaknya ingin masuk dalam pusaran masalah Hong Kong yang kian rumit setiap harinya. Perdana Menteri Shinzo Abe bahkan mengatakan ia ingin memimpin pernyataan bersama negara-negara G7 terkait situasi di Hong Kong.

Hal tersebut Abe sampaikan kepada parlemen pada Rabu (10/6), seperti yang dilansir dari Reuters.

"Jelas, kami mengakui G7 memiliki misi untuk memimpin opini publik global," ujar Abe.


"Jepang ingin memimpin pernyataan bersama berdasarkan 'satu negara, dua sistem' di Hong Kong," tekannya.

Pada 28 Mei, Jepang telah mengeluarkan pernyataan yang secara independen yang menyatakan keprihatinan serius tentang langkah China untuk memberlakukan UU keamanan nasional di Hong Kong.

Itu hanya berselang sehari setelah parlemen China, Kongres Rakyat Nasional mengesahkan UU tersebut.

Jepang bahkan mengaku sudah memanggil Dutabesar China di Tokyo untuk menyampaikan pandangan terkait dengan Hong Kong.

Isu Hong Kong sendiri telah menarik perhatian banyak negara. Ketegangan Amerika Serikat dan China juga semakin diperkeruh dengan isu Hong Kong di mana Washington bahkan sudah mengeluarkan UU terkait demokrasi Hong Kong.

Inggris dan Prancis juga menyatakan dukungan terhadap prinsip "satu negara, dua sistem" di Hong Kong yang diperkirakan akan memudar jika China memberlakukan UU keamanan nasional.

Sementara itu, Jepang sendiri sebenarnya memiliki situasi yang sensitif. Pasalnya. Presiden Xi Jinping berencana untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang pada April yang ditunda karena situasi Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya