Berita

Raja Juan Carlos/Net

Dunia

Masuki Babak Baru, Kasus Skandal Suap Yang Diduga Libatkan Mantan Raja Spanyol Siap Diselidiki

RABU, 10 JUNI 2020 | 05:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penuntut pengadilan tertinggi Spanyol telah membuka penyelidikan terhadap mantan Raja Juan Carlos sehubungan dengan kontrak kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.

Penyelidikan dilakukan atas dugaan pencucian uang yang dilakukannya saat menjabat. Surat kabar Swiss La Tribune  dalam laporannya mengatakan Juan Carlos telah menerima uang senilai 100 juta dollar dalam  kasus suap  dari Arab Saudi satu dekade lalu.

La Tribute juga menuliskan, Sekitar 65 juta dollar dari yang dilaporkan diberikan kepada pengusaha Jerman, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Pihak kejaksaan baru bisa memulai penyelidikan setelah Juan Carlos turun tahta pada tahun 2014 lalu yang membuat dirinya kehilangan kekebalan hukum.

Ini adalah hasil dari penyelidikan terpisah yang dilakukan oleh jaksa anti-korupsi Spanyol terhadap suap yang diduga dibayarkan kepada konsorsium Spanyol untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan antara Madinah dan Mekah.

“Investigasi ini berfokus, tepatnya, pada menetapkan atau membuang relevansi pidana dari tindakan yang terjadi setelah Juni 2014, ketika Raja Emeritus tidak lagi dilindungi oleh diganggu gugat,” kata sebuah pernyataan, seperti dikutip dari France 24, Selasa (9/6).

Meskipun suap itu terjadi saat Juan Carlos masih menjabat sebagai raja dan memiliki kekebalan hukum, jaksa penuntut Mahkamah Agung sedang memeriksa apakah Juan Carlos mencuci sebagian dari uang itu setelah ia turun tahta pada tahun 2014.

Proyek kereta cepat yang dinamai Haramain itu memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 417 per gerbong telah mulai beroperasi pada 2017. Kereta ini menghubungkan kota suci Madinah dan Mekah dan akan terhubung dengan Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Dengan kecepatan operasi 300 kilometer per jam (190 mph), perjalanan antara Jeddah dan Mekah 78 kilometer (48 mil) hanya memakan waktu kurang dari setengah jam. Sementara Jeddah dan Madinah 410 kilometer (250 mil) dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam.

Hingga berita ini diturunkan, baik Juan Carlos maupun keluarga kerajaan Spanyol masih enggan untuk berkomentar lebih lanjut.

Juan Carlos adalah pemimpin yang populer saat ia membantu transisi Spanyol ke demokrasi pada akhir 1970-an. Tetapi selama satu dekade terakhir, skandal keuangannya telah mengikis popularitas itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya