Berita

Pesawat Cathay Pacific Airways/Net

Dunia

Demi Cathay Pacific Bisa Bertahan Di Tengah Pandemik, Pemerintah Hong Kong Gelontorkan Rp 70 Triliun

SELASA, 09 JUNI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Hong Kong memberikan dana bantuan sebesar 39 miliar dolar HK atau setara dengan Rp 70 triliun (Rp 9.129/dolar HK) kepada Cathay Pacific Airways agar bisa bertahan di tengah pandemik Covid-19.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Cathay pada Selasa (9/6), sebesar 19,5 miliar dolar HK akan diberikan pemerintah dalam bentuk saham sebanyak 6 persen. Lalu 1,95 miliar HK akan diberikan dalam bentuk waran, dan 7,8 miliar HK merupakan pinjaman.

Dengan bantuan tersebut, pemerintah berhak untuk mengirimkan dua perwakilan di setiap pertemuan dewan.


Bantuan sendiri ditujukan agar maskapai pelat merah tersebut bisa bertahan di tengah serangan pandemik Covid-19.

Cathay sendiri, seperti dilaporkan Reuters, sudah mengandangkan sebagian besar pesawatnya karena permintaan yang menurun secara drastis akibat kuncian yang diberlakukan oleh banyak negara.

Saat ini, Cathay hanya bisa menerbangkan kargo dan jaringan penumpang dengan rute Beijing, Los Angeles, Singapura, Sydney, Tokyo, dan Vancouver.

Cathay mengungkap, pendapatan penumpangnya menjad hanya satu persen dari tahun sebelumnya. Artinya, Cathay sudah kehilangan 2,5 hingga 3 miliar dolar HK per bulan sejak Februari.

Akibatnya, Cathay melakukan pemangkasan karyawan meski tidak melakukannya dalam skala besar. Selain itu, maskapai tersebut juga mengumumkan pemotongan gaji eksekutif dan skema cuti sukarela bagi karyawannya.

"Dalam jangka panjang, semua aspek model bisnis Grup Cathay Pacific akan dievaluasi kembali," kata maskapai itu.

Saat ini, pemerintah di seluruh dunia telah membantu maskapai penerbangan di tengah penurunan permintaan perjalanan. Misalnya saja pemerintah Jerman yang mengambil alih saham Lufthansa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya