Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Rencana Kunjungan Menlu Rusia Ke Serbia, Mengapa Waktunya Bertepatan Dengan Pemilihan Parlemen?

SELASA, 09 JUNI 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia akan mengunjungi negara sekutunya, Serbia, dalam waktu dekat. Informasi dari kerabat di Serbia, Ivica Dacic, mengatakan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan berangkat pada 18 Juni. Namun kerabat itu tidak menjelaskan apakah kunjungan itu memang sengaja dilakukan bertepatan saat berakhirnya masa kampanye pemilihan di Serbia.

Dacic mengumumkan rencana kunjungan Lavrov saat rapat umum bersama Partai Sosialisnya di Beograd. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi di situs web menteri Serbia atau Rusia, soal rencana tersebut.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic bertemu dengan duta besar Rusia untuk Serbia, Alexander Botsan-Kharchenko, pada Minggu (7/6). Menurut siaran pers, diplomat itu mengundang Vucic untuk menghadiri parade Hari Kemenangan Perang Dunia II di Moskow yang kemungkinan akan ditunda penyelenggaraannya pada 24 Juni mendatang.


“Mengharapkan kedatangan pejabat tinggi Rusia di Beograd segera membahas hubungan bilateral antara Serbia dan Rusia, serta masalah Kosovo dan Metohija," bunyi pernyataan itu, Selasa (9/6).

Kunjungan Lavrov sebelumnya direncanakan pada 24 Maret, bertepatan dengan hari peringatan pemboman NATO di Yugoslavia 1999, yang memaksa Serbia melepaskan kendali atas Kosovo. Namun, jadwal itu akhirnya dibatalkan karena situasi Covid-19.

Aleksandar Popov, dari think tank Centre for Regionalism mengatakan waktu kunjungan Lavrov ke Serbia yang bertepatan dengan berakhirnya masa kampanye itu tidak mengejutkan.

Serbia akan mengakhiri masa kampanye pada 18 Juni sementara pemilihan parlemen dilakukan pada 21 Juni.

“Tentu saja, ini bukan suatu kebetulan. Masih ada waktu bagi koalisi untuk menarik dukungan lewat sosok Presiden Rusia Vladimir Putin. Beberapa tanggal lain bisa saja dipilih, dan bukan sebelum pemilihan,” kata Popov, mengutip Balkan Insight.

Menurutnya, kunjungan itu akan menarik bagi pemilih nasionalis dari Partai Progresif Serbia, SNS, yang dipimpin Vucic, dan bagi banyak orang pro-Rusia lainnya di Serbia.

Sebelumnya, Putin pernah mengatakan kepada Vucic, bahwa komposisi pemerintahan yang seperti apa pun akan membawa kebaikan bagi semua orang serta hubungan antara Federasi Rusia dan Serbia.

"Kami menganggapnya sebagai kehormatan dan kewajiban kami untuk melakukan segala yang kami bisa untuk terus mengembangkan hubungan kami dengan Federasi Rusia di semua bidang, dalam ekonomi dan di bidang politik," kata Vucic waktu itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya