Berita

Polisi memeriksa gedung apartemen di dekat masjid "Deutschsprachiger Islamkreis Hildesheim/Net

Dunia

Ancam Serang Kaum Muslim Seorang Pria Ekstrimis Diringkus Polisi Jerman

SELASA, 09 JUNI 2020 | 08:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak kepolisian Jerman menangkap seorang tersangka ekstremis sayap kanan berusia 21 tahun setelah dia mengancam akan menyerang kaum Muslim di Jerman. Pria asal Hildesheim, Jerman bagian utara itu dilaporkan ingin melakukan serangan yang mirip dengan penembakan di masjid Christchurch yang mematikan.

Seorang jaksa di Kota Celle mengatakan, tersangka membuat ancaman dalam sebuah forum obrolan daring pada 29 Mei lalu. Tersangka mengumumkan niatnya untuk melakukan serangan yang akan menewaskan banyak orang.

Tersangka yang masih dirahasiakan namanya itu ditangkap Sabtu (6/6) lalu. Para penyelidik menemukan sejumlah senjata di apartemennya, yang tampaknya dikumpulkan untuk melangsungkan serangan tersebut. Mereka juga menemukan sejumlah dokumen di komputernya yang berisi pandangan-pandangan radikal kelompok-kelompok sayap kanan.

Para penyelidik mengatakan, percakapan internet pria itu pernah menyinggung serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 51 orang pada Maret 2019 lalu. dan mengatakan, ia ingin melakukan tindakan serupa.

Penyelidikan sejauh ini mengindikasikan bahwa pria itu sudah lama mempertimbangkan untuk melangsungkan serangan untuk menarik perhatian media di berbagai penjuru dunia.

Menurut keterangan penyidik, pria itu mengatakan target utamanya adalah membunuh banyak Muslim.

"Tujuannya adalah untuk membunuh Muslim," kata jaksa penuntut, seperti dikutip dari DW, Senin (8/6).

Jerman telah menyaksikan beberapa serangan ekstrimis sayap kanan yang mematikan selama setahun terakhir. Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer pernah menyebut terorisme sayap kanan sebagai bahaya terbesar bagi demokrasi di Jerman.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya