Berita

Salah satu sudut kota di Smolyan/Net

Dunia

Pabrik mainan di Dospat Bulgaria Terpaksa Tutup Setelah 48 Karyawannya Terjangkit Covid-19

SELASA, 09 JUNI 2020 | 07:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah pabrik mainan yang beroperasi di Kota Dospat, Bulgaria Selatan, terpaksa menghentikan operasionalnya. Pabrik diwajibkan tutup setelah 48 karyawannya dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah Provinsi Smolyan mengumumkan pada Senin (8/6) bahwa pabrik untuk sementara tidak bisa menjalankan operasionalnya.

Di Dospat, sebuah kota dengan populasi sekitar 2400, yang berada di  Smolyan, ada sekitar 220 karyawan yang bekerja di pabrik mainan. Itu.


Sebelumnya, seorang karyawan diketahui positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit di Gotse Delchev pekan lalu. Setelah adanya satu kasus, maka perusahaan melakukan tes Covid-19 terhadap 173 para pekerjanya. Hasil tes itu keluar pada Senin (8/6) dan menyatakan 48 telah tertular.  

Pabrik mainan mempekerjakan banyak penduduk di desa-desa tetangga, termasuk Sarnitsa, di mana 30 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi.

Gubernur daerah Smolyan Nedlyako Slavov mengatakan bahwa perjalanan ke dan dari Dospat tidak dianjurkan.

Kepala inspektorat kesehatan regional Smolyan Dr. Mimi Kubateva mengatakan pemerintah akan melakukan studi epidemiologi untuk mengetahui dari mana asal mula penularan itu dan siapa saja yang telah melakukan kontak.

“Kami masih tidak tahu persis dari mana, dari permukiman mana orang-orang yang telah dites positif berasal. Setelah kami menerima informasi ini, kami akan memulai studi epidemiologi dari semua orang mengenai kontak mereka, yang akan diperiksa dan dikarantina di rumah masing-masing,” kata Kubateva, seperti dikutip dari Sofia Globe, Senin (8/6).

"Para pekerja pabrik yang dinyatakan positif, akan berada di isolasi di rumah selama 28 hari di bawah pengawasan dokter mereka," kata Kubateva.

Walikota Dospat Emil Radev mengeluarkan perintah yang memperkenalkan sejumlah pembatasan di kotamadya, yang berlaku dari 8 hingga 15 Juni.

Semua taman kanak-kanak, pusat komunitas, lapangan olahraga, taman bermain, ruang olahraga dan tempat perkemahan ditutup, sementara penggunaan masker juga diwajibkan. Di semua tempat umum, termasuk toko-toko, apotek, bank dan administrasi kota, orang harus mengatur jarak aman 1,5 m.

Radev mengingatkan kepada para pemilik bisnis untuk menerapkan sistem desinfeksi dengan ketat.  Ia menduga, meskipun pabrik mainan itu mempertahankan disiplin dan kebersihan yang baik, kemungkinan besar infeksi berasal dari Sarnitsa.

Radev menduga bahwa banyak wanita yang datang dari Sarnitsa untuk bekerja di pabrik menggunakan analgin untuk menekan suhu mereka sehingga termometer tidak akan mendeteksi bahwa mereka sakit.

Kepala inspektorat kesehatan di tiga distrik tetangga Smolyan, Blagoevgrad dan Pazardzhik diperkirakan akan bertemu dengan Kepala Inspektur Kesehatan Negara Angel Kunchev pada 9 Juni untuk membahas langkah-langkah anti-epidemi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya