Berita

Deputi Sekretaris Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika, Ken Cuccinelli, dalam rapat di Capitol Hill/Net

Dunia

Pejabat AS: Kasus Floyd Bukan Sekadar Rasialisme, Tapi Penyalahgunaan Wewenang

SELASA, 09 JUNI 2020 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyak yang mengatakan bahwa kematian George Floyd adalah karena rasisme. Persoalan ras dan perbedaan masih menghantui Amerika Serikat.

Namun, tidak semua berpandangan sama.

Deputi Sekretaris Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika, Ken Cuccinelli, berkeyakinan apa yang terjadi pada Floyd bukan hanya perkara rasialisme tetapi lebih kepada penyalahgunan wewenang.  


Cuccinelli mengatakan, bahwa George Floyd tetap tidak akan selamat dari kekejaman polisi apabila dirinya berkulit putih.

"Apa yang saya dapatkan dari rekaman video (pembunuhan Floyd) selama 8,5 menit tersebut adalah seorang bully, yang menyalahgunakan wewenang dan posisinya, ini bukan sekadar rasialisme," ujar Cuccinelli, dikutip dari CNN, Senin (8/6).

Kerusuhan besar yang terjadi di beberapa wilayah di Amerika Serikat dipicu dari kematian Floyd yang mengalami kekerasan dari aparat yang menangkapnya.

Bukan hanya Cuccinelli yang memiliki pendapat seperti itu, tetapi juga kolega-koleganya yang sama-sama berada di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Kubu Trump membantah pernyataan rasialisme sudah terinstitusionalisasi di dalam aparat penegak hukum. Menurut mereka, kasus Floyd adalah kasus perisakan dan penyalahgunaan wewenang.

Floyd berurusan dengan aparat polisi yang secara kebetulan memiliki banyak masalah. Cuccinelli meyakini bahwa rekam jejak Derek Chauvin akan tersebar dan publik mengetahui ia adalah polisi yang punya catatan merah yang panjang.

"Benar bahwa ada figur rasis di dalam tubuh penegak hukum, namun mereka minoritas. Sementara, saya rasa problem yang lebih jelas adalah bullying," ujar Cuccinelli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya