Berita

Aktivis dari Papua, Natalius Pigai/Net

Politik

Kritik Dibalas PLN, Natalius Pigai: Bagi Saya Bayar Listrik 7 Juta Sanggup, Tapi Saya Bela Rakyat

SENIN, 08 JUNI 2020 | 16:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kritik keras dilancarkan aktivis dari Papua, Natalius Pigai atas tagihan listrik PLN yang secara mendadak membengkak hingga tiga kali lipat.

Kritik itu dilancarkan berdasarkan keluhan sejumlah warga yang mengadu pada mantan Komisioner Komnas HAM tersebut.

Ternyata, kata Natalius Pigai, kritik itu sudah dibicarakan oleh pimpinan PLN.

“Saya kritik PLN soal bayar listrik ancam orang kecil. Rupanya sudah dibicarakan di pimpinan PLN,” terangnya kepada redaksi, Senin (8/6).

Natalius Pigai mengaku secara tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari PLN Jakarta Raya. Penelpon lantas menanyakan tagihan listrik bulanan Natalius Pigai yang membengkak.  

“Pak Pigai, kami dari PLN Jakarta Raya mau tahu meteran bapak? Atas perintah!” ujar Natalius Pigai menirukan pertanyaan yang diajukan sang penelepon.

Natalius Pihai mengurai bahwa masalah tagihan membengkak bukan persoalan pribadinya. Melainkan masalah yang dirasakan masyarakat, yang mengadu kepadanya. Untuk itu, dia meminta sang penelepon untuk menyampaikan sebuah pesan ke jajaran direksi PLN.

“Bagi saya bayar 7 juta sanggup, tapi saya bela rakyat. Bilang dirut dkk, kelola PLN dengan profesional dan acuntable!” ujarnya.

Natalius Pigai memang sebelumnya sempat mengkritik tagihan listrik warga yang mencekik. Katanya ada rumah tangga yang biasanya hanya bayar listrik Rp 1 juta, secara tiba-tiba membengkak hingga Rp 3 juta.

Kondisi ini tentu dirasa berat. Pasalnya, ada dampak dari pandemik Covid-19 yang dirasakan sehingga pendapatan warga menjadi berkurang

“Listrik mencekik jantung rumah tangga. Saya pernah bilang “intinya”Jokowi tidak sanggup pimpin negara,” potongan kritiknya kala itu.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

2.500 Personel Kawal Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 04:02

Budi Arie Dituntut Tanggung Jawab soal "Pengamanan" Situs Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:47

Rawan Disalahgunakan, KJP Dievaluasi untuk Program Sekolah Gratis

Jumat, 15 November 2024 | 03:25

Trending X, Rano Karno Hapus Foto Bareng Tersangka Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:03

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di GBK saat Timnas Garuda Versus Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 02:51

MRT Bundaran HI-Kota Beroperasi 2027

Jumat, 15 November 2024 | 02:18

Roy Suryo Tak Percaya "Pengamanan" Situs Judol Rp8,5 Juta per Bulan

Jumat, 15 November 2024 | 02:01

Raja Juli Optimis Reforestasi 12 Juta Hektare Lahan

Jumat, 15 November 2024 | 01:36

Pegawai Komdigi Diduga "Bermain" Judi Online sejak Era Covid-19

Jumat, 15 November 2024 | 01:23

PNM Sabet Tiga Penghargaan di BBMA 2024

Jumat, 15 November 2024 | 01:06

Selengkapnya