Berita

Koordinator Jerman untuk hubungan trans-Atlantik, Peter Beyer/Net

Dunia

Para Petinggi Komentari Keputusan Trump Tarik Pasukan AS Dari Jerman; Kesalahan Besar Dan Hadiah Bagi Putin

SENIN, 08 JUNI 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Donald Trump menarik 9.500 tentara dari Jerman dianggap menyalahi aturan yang ada dan tidak dibenarkan. Koordinator Jerman untuk hubungan trans-Atlantik, Peter Beyer,  mengkritiknya sebagai keputusan yang tidak dapat diterima.

"Benar-benar tidak dapat diterima," kata Beyer. Ia memperingatkan bahwa hubungan Jerman-AS sangat dipengaruhi oleh Trump.

Langkah itu secara signifikan mengurangi komitmen Amerika Serikt (AS) untuk pertahanan Eropa di bawah payung NATO.


“Ini sama sekali tidak bisa diterima terutama karena tidak seorangpun di Washington teringat untuk menginformasikan sekutu NATO-nya yaitu Jerman terlebih dulu,” kata politikus pendukung Merkel ini, seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/6).

Namun, seorang pejabat senior AS yang tidak mau disebut identitasnya kepada media Reuters mengatakan, kebijakan itu adalah hasil dari berbulan-bulan kerja oleh perwira militer top Amerika, Jenderal Mark Milley, ketua kepala staf gabungan, dan tidak ada hubungannya dengan ketegangan antara Trump dan Jerman.

Sementara, Mantan komandan Angkatan Darat Eropa AS Ben Hodges, yang ditempatkan di kota Wiesbaden di Jerman sebelum pensiun, mengatakan penarikan AS akan menjadi kesalahan besar dan "hadiah" untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Pasukan AS tidak ada di Eropa untuk melindungi Jerman," katanya dalam tweetnya, seperti dikutip dari AFP. Mereka berbasis di depan, sebagai bagian dari NATO, untuk melindungi semua anggota, termasuk AS."

Meskipun kehadiran militer Amerika telah sangat menurun sejak akhir Perang Dingin hampir tiga dekade lalu, Jerman tetap menjadi pusat penting bagi angkatan bersenjata AS.

Selain berfungsi sebagai pencegahan terhadap kebangkitan Rusia, pasukan AS menggunakan pangkalan Jerman mereka untuk mengoordinasikan operasi militer di Eropa, Afrika dan Timur Tengah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya