Berita

Para siswa di Afrika Selatan/Net

Dunia

Di Tengah Keterbatasan Akses Air, Siswa Di Afrika Selatan Sudah Kembali Ke Sekolah

SENIN, 08 JUNI 2020 | 14:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Afrika Selatan menyusul negara-negara lain untuk melonggarkan aturan pembatasan sosialnya secara bertahap guna beralih ke kehidupan normal baru.

Mulai Senin (8/6), para siswa di Afrika Selatan kembali ke sekolah setelah berbulan-bulan harus mendekam di rumah karena kuncian untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

Pembukaan sekolah sendiri seharusnya sudah dilakukan sejak pekan lalu. Namun serikat guru menentangnya karena sekolah tidak memiliki protokol kesehatan yang cukup untuk menjaga keamanan siswa dan guru.

Atas dasar itu, Menteri Pendidikan Dasar, ANgie Motshekga, mengungkap, sejak sepekan terakhir pihaknya mematangkan langkah-langkah kesehatan di sekolah. Sehingga 95 persen sekolah dasar dan menengah saat ini sudah bisa diisi para siswa.

"Aturan utamanya adalah tidak akan ada sekolah yang akan dilanjutkan jika tidak siap untuk melakukannya," ucap Motshekga seperti dilansir Reuters.

Sementara bagi siswa yang belum bisa kembali ke sekolah, ia mengatakan pemerintah akan mencari aturan alternatif lainnya.

Pada awalnya, hanya siswa kelas 7 dan 12 yang diizinkan kembali ke sekolah, dengan kelas lainnya menyusul secara bertahap.

Pembukaan kembali sekolah sendiri memicu kekhawatiran karena banyak sekolah, khususnya sekolah negeri yang memiliki kondisi tidak layak. Bahkan seperempat dari sekolah-sekolah di pedesaan tidak memiliki akses air mengalir yang sangat dibutuhkan untuk mencuci tangan di tengah pandemik Covid-19.

Beberapa sekolah juga menjadi korban vandalisme warga yang marah dengan kuncian yang diberlakukan pemerintah sejak Maret.

Meski begitu, pemerintah juga khawatir akan ada persoalan baru jika terus menunda pembukaan sekolah.

Sebagai negara yang paling maju di kawasan, Afrika Selatan sudah melaporkan hampir 50.000 kasus Covid-19 dengan hampir 1.000 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya