Berita

Mantan Presiden Argentina, Mauricio Macri/Net

Dunia

AFI: Eks Presiden Argentina Telah Mata-matai 400 Wartawan Demi Muluskan Kepentingan Politik

SENIN, 08 JUNI 2020 | 10:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Argentina, Mauricio Macri, diduga telah memata-matai lebih dari 400 wartawan terkait dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Buenor Aires beberapa tahun terakhir.

Badan Intelijen Federal Argentina (AFI) mengungkapkan, ada puluhan jurnalis asing yang masuk ke dalam daftar. Selain itu, ada sekitar 100 akademisi, pebisnis, dan tokoh-tokoh terkemuka yang juga telah dimata-matai oleh Macri.

Dari temuan itu, AFI pada Minggu (7/6) telah menyerukan dilakukannya penyelidikan terhadap Macri.


"Pengaduan diajukan pada Jumat (5/6) dan besok (Senin, 8/6) semua bukti akan disajikan," ujar seorang sumber resmi yang tidak ingin diidentifikasi kepada AFP.

Temuan daftar yang dimata-matai oleh Macri sendiri muncul dalam tiga berkas yang bernama "2017", "Wartawan G20", dan "Lain-lain". Dokumen-dokumen tersebut ditemukan di brankas kantor mantan direktur kontra intelijen AFI.

Pada 2017, Argentina menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri ke-11 WTO. Setahun kemudian, Argentina juga menjadi tuan rumah KTT G20 ke-13.

Pengaduan terhadap Macri sendiri diajukan oleh Cristina Caamano, yang telah ditugasi oleh Presiden Alberto Fernandez untuk melakukan audit AFI sebagai bagian dari proses reorganisasi.

Selain Macri, Caamano juga telah meminta penyelidikan untuk dibuka terhadap mantan Direktur AFI, Gustavo Arribas dan wakilnya, Silvina Majdalani.

Dalam temuan, ditemukan informasi profil dalam daftar, termasuk preferensi politik, posting media sosial, simpati untuk kelompok feminis, atau konten politik dan/atau budaya.

Setiap profil ditandai dengan warna hijau, kuning atau merah. Warna-warna tersebut diduga merupakan indikasi yang bertujuan membantu kementerian urusan luar negeri dalam proses akreditasi untuk acara-acara WTO dan G20.

Ini bukan pertama kalinya Macri diselidiki karena dituduh sebagai mata-mata.

Saat ini, Macri juga sedang diselidiki karena memata-matai sekutu dan alwan politiknya selama masa kepresidenannya pada 2015 hingga 2019.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya