Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari/Net

Politik

Komisi I DPR RI Minta Kemhan Dan TNI Lakukan Investigasi Menyeluruh Tekait Jatuhnya Helikopter MI 17 Di Kendal

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 11:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 di Desa Wonorejo, Kaliwungu Kabupaten Kendal, pada Sabtu (6/6) harus diinvestigasi secara menyeluruh.

Pasalnya, kecelakaan tersebut adalah yang kedua kalinya yang menimpa helikopter jenis tersebut. Tahun lalu, helikopter MI 17 jatuh di Papua.

Atas dasar itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, meminta agar Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI melakukan investigasi menyeluruh dan memberikan laporan lengkap mengenai kecelakaan tersebut kepada DPR.

"Bulan Juli 2019 Helikopter MI 17 Milik TNI AD juga jatuh di Papua  dan kemarin di Kendal, Jawa Tengah. Ini jelas harus dilakukan investigasi menyeluruh dan serius karena TNI Kita banyak pakai heli jenis ini," tegas Kharis dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (7/6).

"Saya mohon kepada Panglima TNI, mengingat rentan dan pentingnya Alutsista TNI, agar menambahkan biaya pemeliharaan dan perawatan Alutsista. Jangan sampai ada yg kurang sedikitpun dan semoga tidak ada kecelakaan lagi ke depan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kharis juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya empat personel TNI AD dan lima lainnya yang terluka dalam kecelakaan tersebut.

"Saya sampaikan duka mendalam kepada keluarga prajurit yang gugur dan terluka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan dan keikhlasan," tuturnya.

Sementara itu, helikopter MI 17 merupakan alutsista buatan Rusia yang paling banyak digunakan oleh TNI AD dalam melakukan misi latihan maupun pengiriman logistik dan pasukan.

MI 17 juga tidak hanya digunakan untuk operasi militer, namun juga operasi SARS dan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya