Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo/Net

Dunia

Soal UU Keamanan Nasional Hong Kong, Menlu Pompeo Bandingkan Partai Komunis China Dengan Nazi Jerman

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 10:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, semakin keras memberikan kritikannya terhadap Partai Komunis China (PKC). Ia bahkan membandingkan PKC dengan Nazi Jerman.

Dalam sebuah wawancara dengan The Daily Caller pada Sabtu (6/6), Pompeo mengatakan UU keamanan nasional yang diberlakukan China di Hong Kong tidak jauh berbeda dengan tindakan Nazi Jerman ketika berusaha untuk mengusai Eropa.  

"Janji-janji yang dibuat oleh Partai Komunis China dalam kesepakatan dengan Inggris yang telah mereka melanggar ketika mengabaikan kebebasan orang-orang Hong Kong itu mitip dengan beberapa janji yang diabaikan ketika Jerman maju melawan seluruh Eropa," ujar Pompeo seperti dikutip Sputnik.

Selain itu, dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Departemen Luar Negeri pada hari yang sama, Pompeo juga mengungkapkan bahwa PKC berusaha untuk mengeksploitasi protes anti-rasisme di AS agar bisa melegalkan kekerasannya di Hong Kong.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan AS dan China semakin memburuk setiap harinya.

Dimulai dengan perang dagang, lalu demonstrasi Hong Kong, peran Taiwan, konflik Laut China Selatan, hingga akhirnya muncul pandemik Covid-19.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mencabut hak istimewa khusus AS untuk Hong Kong setelah parlemen China menyetujui UU keamanan nasional.

Trump menuding China telah melanggar Deklarasi Bersama China-Inggris 1984 yang memberikan hak otonomi kepada Hong Kong.

Sejumlah negara termasuk AS, Inggris, dan Prancis telah meminta Beijing untuk mempertimbangkan kembali pengesahan UU tersebut dan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap China dan Hong Kong.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya