Berita

Protes anti-rasisme di Philadelphia pada Sabtu, 6 Juni 2020/Net

Dunia

Demonstran Anti-Rasisme Di Philadelphia Membludak, Akankah Wabah Flu Spanyol Terulang?

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 08:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Protes anti-rasisme di Philadelphia memicu kekhawatiran, atau bahkan ketakutan, dari banyak pihak. Pasalnya, protes damai yang dilakukan dengan arak-arakan dari Museum Seni Philadelphia ke Balai Kota tersebut diikuti oleh ribuan demonstran.

Melalui video yang diambil menggunakan drone, terlihat ribuan orang berkerumun tanpa mengindahkan aturan jarak sosial pada Sabtu (6/6).

"Kerumunan di Philly tak terduga. Aku bahkan tidak bisa menebak. Luar biasa," ujar seorang wartawan, Bradford Pearson, dalam akun Twitter-nya.

Namun, sebuah akun bernama Rick G. Rosner membalas cuitan tersebut dengan kekhawatiran.

"Semoga sebagian besar mereka memakai masker. Perasaan campur aduk. Wabah Flu Spanyol terbesar dulu disebabkan oleh parade besar di Philadelphia," cuitnya.

Sementara itu, dalam sebuah artikel bertajuk "Philadelphia Threw a WWI Parade That Gave Thousands of Onlookers the Flu", dijelaskan bagaimana wabah flu Spanyol menjadi besar di Philadelphia karena dipicu oleh parade Perang Dunia I.

Artikel tersebut dirilis pada 21 September 2018 oleh Smithsonian Magazine.

Pada 28 September 1918, di tengah anaman wabah flu Spanyol, sebuah parade bernama Fourth Liberty Loan Drive dilaksanakan dengan sekitar 200 ribu orang turun ke jalan-jalan.

Hanya butuh waktu dua hari hingga dampak parade tersebut mulai dirasakan. Direktur Kesehatan Masyarakat kota, Wilmer Krusen, mengeluarkan pernyataan suram.

"Epidemi ini sekarang ada pada populasi sipil dan mengasumsikan jenis yang ditemukan di stasiun angkatan laut dan kanton (kamp militer)," ujarnya.

Setelah itu, sekitar 72 jam usai parade, setiap tempat tidur di 31 rumah sakit di Philadelphia terisi.

Pada 5 Oktober 1918, sekitar 2.600 orang di Philadelphia dilaporkan meninggal dunia karena flu. Sepekan kemudian, angka bertambah menjadi 4.500.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya