Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Presiden China, Xi Jinping/Net
Kritikan terhadap pemberlakuan UU keamanan nasional oleh China di Hong Kong semakin banyak bermunculan, termasuk dari Prancis. Presiden Emmanuel Macron bahkan sudah secara langsung meminta Presiden Xi Jinping untuk terus mendukung prinsip "satu negara, dua sistem".
Begitu yang diungkapkan oleh seorang pejabat dari Istana Kepresidenan Prancis (Elysee) kepada Reuters pada Sabtu (6/6).
"Presiden mengatakan ia memantau situasi (Hong Kong) dengan cermat dan menegaskan kembali dukungan Prancis untuk prinsip 'satu negara, dua sistem'," ujar pejabat tersebut.
Pejabat Elysee tersebut juga mengungkap, Macron sudah membahas mengenai Hong Kong dengan Xi dalam panggilan telepon pada Jumat (5/6).
Selain membahas Hong Kong, panggilan telepon keduanya selama satu setengah jam tersebut juga mendiskusikan kerja sama penanggulangan pandemik Covid-19. Di mana Macron menekankan peran penting dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Bulan lalu, parlemen China sudah menyetujui UU keamanan nasional Hong Kong. UU tersebut dianggap sebagai gerbang China untuk mengendalikan Hong Kong yang tidak sesuai dengan status semi-otonomnya.
UU tersebut bukan hanya membuat warga Hong Kong marah, namun juga telah mempertegang hubungan China dan AS, serta China dan Inggris.