Berita

Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Menlu Heiko Maas Ungkap Rumitnya Hubungan Jerman-AS, Sudah Di Ujung Tanduk?

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 07:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hubungan antara Jerman dan Amerika Serikat (AS) tampaknya semakin keruh dan mengkhawatirkan. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas bahkan sudah terang-terangan mengakui hal tersebut.

Keruhnya hubungan Jerman dan AS setidaknya bermula dari penolakan Kanselir Angela Merkel untuk menghadiri pertemuan G7 secara fisik. Alhasil, Presiden Donald Trump pun terpaksa untuk membatalkan pertemuan tersebut di mana AS saat ini sebagai tuan rumah.

Membalas Merkel, Trump lalu memerintahkan militernya untuk menarik 9.500 tentara AS dari Jerman. Adapun saat ini jumlah tentara AS di Jerman sebanyak sekitar 35 ribu.


Berbicara kepada surat kabar Jerman, Bild am Sonntag, Maas mengaku menyesali rencana penarikan pasukan AS. Ia bahkan menyebut hubungan Jerman dan AS saat ini "rumit".

“Jika itu menyangkut penarikan sebagian pasukan AS, kami mencatat hal ini. Kami menghargai kerja sama dengan pasukan AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Itu demi kepentingan kedua negara kita," ujar Maas seperti dikutip Reuters, Minggu (7/6).

"Kami adalah mitra dekat dalam aliansi transatlantik. Tapi... Ini rumit," ungkapnya mengakui.

Di dalam negeri, pada Sabtu (6/6), anggota parlemen senior Jerman dari blok konservatif mengkritik keputusan Trump untuk menarik ribuan tentaranya.

Namun berdasarkan keterangan seorang pejabat AS yang tidak ingin diidentifikasi, keputusan untuk menarik pasukan tidak ada hubungannya dengan kegagalan AS menjadi tuan rumah pertemuan G7.

Menurutnya, rencana tersebut sudah dipertimbangkan berbulan-bulan oleh perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya