Berita

Mural kuning bertuliskan Black Lives Matter di sepanjang jalan di Washington DC/Net

Dunia

Setelah Kerusuhan, Begini Pemandangan Sepanjang Jalan Utama Gedung Putih

SABTU, 06 JUNI 2020 | 18:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Washington DC mendandani ruas jalanan utama dengan cat warna kuning di sepanjang jalan yang mengarah ke depan Gedung Putih. Dua blok jalan itu dilukis dengan cat kuning bertuliskan mural raksasa 'Black Lives Matter'.

Para pelukisnya adalah bagian dari kru Departemen Pekerjaan Umum, setelah menerima peritah dari Walikota, seperti dikutip dari NBC Washington, Sabtu (6/6). Mereka mulai mengecat sejak Jumat pagi dengan dibantu oleh warga pria dan wanita, sehingga pada Sabtu pagi mural itu sudah menjadi pemandangan indah bila dilihat dari atas.

Kabar beredar pengerjaan mural ini sempat membuat ribut beberapa pihak, terkait ijinnya.

“Ada perselisihan minggu ini tentang jalan siapa ini. Walikota Washington DC, Muriel Bowser ingin membuatnya sangat jelas bahwa ini adalah jalan DC dan untuk menghormati demonstran yang melakukan protes damai pada Senin malam," Kepala staf Bowser, John Falcicchio, mentweet pada hari Jumat.

Permintaan pembuatan mural memang datang dari Bowser. Bahkan Bowser mengizinkan para relawan untuk menuliskan "Black Lives Matter" berukuran besar berwarna kuning di ruas jalan tersebut.

Langkah Bowser mengubah nama jalan dan menuliskan Black Lives Matter berukuran raksasa dipandang sebagai bentuk penentangan terhadap Presiden AS Donald Trump yang lebih ingin melakukan pendekatan militer terhadap gelombang aksi protes mengecam kematian Floyd.

Bowser telah mengecam langkah Trump yang menggunakan sejumlah agensi federal dan polisi militer untuk membubarkan aksi protes pada Senin malam. Trump mengerahkan semua itu agar dia dapat berfoto di luar sebuah gereja di dekat Gedung Putih.

Black Lives Matter merupakan tema utama dalam aksi memprotes kematian orang kulit hitam di AS, termasuk George Floyd. Floyd meninggal usai lehernya ditindih lutut seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin pada 25 Mei.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya