Berita

Pasien terjangkit Covid-19 sedang dirawat/Net

Kesehatan

Covid-19 Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa Berat, Masyarakat Harus Mulai Produktif Dan Tidak Sembunyi

SABTU, 06 JUNI 2020 | 16:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pandemik virus corona baru (Covid-19) bisa menyebabkan gangguan jiwa berat (cabin fever) dan kekerasan dalam rumah tangga naik 25-33 persen.

Penyebabnya rasa jenuh, capek mengerjakan pekerjaan domestik di rumah saja dan takut keluar rumah ditambah dengan kondisi ekonomi keluarga yang menurun.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur, Pinky Saptandari dalam diskusi virtual bertema “Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Solusi Menghadapi Pendemi Corona” yang digagas Program studi Manajemen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Sabtu (6/6).

Menurut Pinky, untuk menghadapi pandemik corona semua pihak harus bergotong-royong, tidak hanya menunggu kerja pemerintah. Sedangkan untuk akademisi tetap harus kritis dan tentu bersifat solutif.

“Kerelawananan sosaial harus kita tingkatkan. Solidaritas kerelawanan ini harus dikembangakan tidak hanya atas dasar hubungan darah (kerabat) saja tetapi juga atas dasar komunitas, domisili, profesi dan juga hobi,” tutur Pinky seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.  

Dengan cara ini, lanjutnya, maka dapat menguatkan jaring sosial dalam menghadapi pandemik yang banyak mengakibatkan ekonomi keluarga terpuruk dan penguatan ekonomi lokal.

Keluarga sebagai unit terkecil, imbuhnya, jangan hanya sebagai konsumen saja.

“Semua harus mulai ke arah yang produktif dan tentu mesti bisa memisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. Ini sangat penting untuk mempertahahankan ekonomi keluarga,” terang Antropolog Unair ini.

Ditambahkan Pinky, selain itu harus ada pendidikan atau penyadaran dalam keluarga agar tidak perlu takut terhadap corona.

“Keluarga harus diberi pemahaman bahwa corona ini harus kita lalui. Sepanjang menjaga protokol kesehatan kita tidak perlu cemas dan kita tidak mungkin selamanya bersembunyi. Tetap beraktivitas dan jangan lupa menjaga protokol kesehatan,”  tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya