Berita

Kegiatan RJIT Kementerian Pertanian di Kabupaten Dharmasraya/Istimewa

Nusantara

Kementan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Di Dharmasraya Capai 500 Hektare

JUMAT, 05 JUNI 2020 | 23:54 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) Kementerian Pertanian di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat sudah mencapai 500 hektare. Periode 2014-2019, RJIT yang dibangun Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) mencapai 3.710.585 Ha.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pembangunan RJIT dilakukan Kementan untuk meningkatkan produktivitas panen. Program tersebut sudah dirasakan oleh para petani dengan adanya penambahan indeks tanam.

“Tadinya petani hanya bisa sekali tanam dalam setahun, kini bisa menjadi dua kali atau lebih. Sedangkan di waktu jeda, petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain, seperti palawija atau tanaman hortikultura lain, memanfaatkan lahan kosong dan ketersediaan air irigasi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (5/6).


Sementara Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, RJIT membuat areal yang bisa dialiri semakin banyak.

"Jaringan irigasi juga menambah luas layanan sawah yang terairi. Dengan volume yang sama, air yang dialirkan dapat mengairi sawah lebih luas, karena air tersebut terdistribusi secara efisien," kata Sarwo Edhy.

RJIT dilaksanakan pada jaringan tersier di daerah irigasi sesuai kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota, dan irigasi pada tingkat desa yang memerlukan rehabilitasi atau peningkatan.

Beberapa hal harus diperhatikan dalam kriteria lokasi ini, di antaranya diutamakan pada jaringan irigasi yang tersiernya mengalami kerusakan yang terhubung dengan jaringan utama, kondisi yang sudah baik maupun direhabilitasi oleh KemenPUPR atau Dinas Provinsi/kabupaten/kota.

RJIT juga diarahkan pada jaringan irigasi tersier yang memerlukan peningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan fungsi layanannya serta masuk dalam jaringan irigasi desa.

Sarwo Edhy menjelaskan, pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream) memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa bendungan, saluran primer, saluran sekunder, boks bagi, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani.

Adapun kegiatan RJIT di Kabupaten Dharmasraya terbagi di 6 kecamatan, seperti Desa Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung dengan luas oncoran 20 Ha yang dikelola Poktan Puguan Tani dengan ketua Fitrawadi. Lokasi lainnya adalah di Desa Batu Rijal Kecamatan Padang Laweh yang dikelola Poktan Harmonis dengan luas lahan terairi sekitar 20 Ha.

Pembangunan RJIT pada tahun 2020 ini dikerjakan secara gotong royong atau swakelola bersama seluruh anggota poktan sehingga hasilnya lebih optimal.

“Anggota poktan sangat bersemangat dalam turut serta merehabilitasi jaringan irigasi tersier di daerah kami, dengan RJIT yang bagus, maka ketersediaan air untuk usaha tani kami akan aman, sehingga produksi kami meningkat,” tutur Fitrawadi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya