Berita

Zimbabwe saat lockdown diberlakukan/Net

Dunia

Dalam 24 Jam, Zimbabwe Tangkap 1.300 Pelanggar Aturan Lockdown

JUMAT, 05 JUNI 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejak 31 Maret, Zimbabwe sudah memberlakukan aturan jam malam nasional guna menghentikan penyebaran virus corona baru. Kuncian atau lockdown secara ketat juga diberlakukan beriringan.

Namun, menurut laporan media setempat pada Kamis (4/6), pihak berwenang sudah menangkap 1.312 orang dalam kurun waktu 24 jam karena dianggap sudah melanggar aturan pembatasan sosial.

Itu artinya, meski sudah dua bulan pembatasan sosial diberlakukan, masih banyak warga Zimbabwe yang belum memahami atau bahkan sengaja melanggar aturan.

Jurubicara Kepolisian Nasional, Paul Nyathi, mengatakan, sebagian besar warga yang ditangkap telah melanggar larangan pertemuan publik, sementara beberapa dari mereka tidak mengenakan masker.

"Polisi membuat upaya khusus untuk melacak mereka yang telah melarikan diri dari pusat karantina dan mereka yang telah memasuki negara secara ilegal," lapor surat kabar milik pemerintah Zimbabwe, Herald, seperti dikutip Anadolu Agency.

Secara keseluruhan sejak 31 Maret, pihak berwenang sudah menangkap lebih dari 52.000 orang pelanggar.

Data dari Universitas Johns Hopkins pada Jumat (5/6) menunjukkan, Zimbabwe sudah melaporkan 237 kasus Covid-19 dengan empat kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya