Berita

Penangkapan Abdala Bucaram/Net

Dunia

Terlibat Penggelapan Dana Covid-19, Eks Presiden Ekuador Ditangkap Polisi

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 17:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Ekuador, Abdala Bucaram, ditangkap polisi karena diduga telah terlibat dalam korupsi dan penggelapan dana terkait uang penanganan pandemik Covid-19.

Penangkapan sendiri dilakukan ketika polisi menggerebek rumah Bucaram di kota pesisir Guayaquil pada Rabu (3/6). Saat itu, polisi menemukan senjata ilegal, 5.000 masker, dan 2.000 alat uji Covid-19.

"Banyak persediaan medis ditemuan," ujar Kepala Jaksa, Diana Salazar, seperti dikutip dari Associated Press.


Beberapa waktu terakhir, Ekuador memang tengah gencar melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan penggelapan dana di sebuah rumah sakit umum besar.

Di seluruh Amerika Latin, banyak pejabat dan pemimpin bisnis yang didakwa atau dipaksa mengundurkan diri karena terlibat dalam penipuan pembelian ventilator, masker, dan alat kesehatan lainnya di tengah pandemik Covid-19.  

Ekuador sendiri sudah melakukan 37 razia dan 17 penangkapan hingga Rabu di Guayaquil dan Quito. Orang-orang yang ditangkap termasuk lima orang yang terikat dengan perusahaan air publik Quito hingga mantan direktur Rumah Sakit Teodoro Maldonado Carbo di Guayaquil.

Salazar mengatakan pihaknya memperkirakan telah terjadi penggelapan dana sekitar 12 juta dolar AS atau bahkan lebih.

Selama beberapa pekan terakhir, jaksa sudah mengungkap 45 kasus korupsi di Ekuador terkait dengan pengadaan peralatan media. Termasuk untuk pengadaan kantong mayat yang seharusnya dihargai 15 dolar AS menjadi 150 dolar AS.

Sementara itu, Bucaram yang merupakan Presiden Ekuador pada 1996 digulingkan hanya enam bulan setelah ia menjabat oleh Kongres. Ia dituding telah melakukan korupsi dan nepotisme selama masa jabatannya yang singkat.

Hingga Kamis (4/6), data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Ekuador sudah melaporkan 40.966 kasus Covid-19 dengan 3.486 di antaranya sudah meninggal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya