Berita

Fethullah Gulen/Net

Dunia

Turki Kembali Lancarkan Penangkapan Massal, Targetkan Pengikut Fethullah Gulen

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rezim Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali melakukan penangkapan massal terhadap orang-orang yang diduga sebagai pengikut ulama ternama, Fethullah Gulen.

Pandemik Covid-19 tampaknya memang tidak menyurutkan niat Erdogan untuk "membasmi" pengikut Gulen, yang diduga sebagai dalang dari Kudeta pada 16 Juli 2016.

Dilaporkan Anadolu Agency, Kepala Kantor Kejaksaan Umum Istanbul sudah mengeluarkan surat perintah penahanan untuk 118 orang pada Selasa (2/6). Mayoritas dari mereka adalah anggota pasukan militer yang memiliki hubungan dengan Gulen.

Selain itu, kantor tersebut juga sudah mengeluarkan surat yang sama untuk 42 anggota militer dan angkatan bersenjata lain, di mana 24 orang di antaranya merupakan petugas aktif. Penangkapan mereka menyusul keterkaitan dengan telepon berbayar yang menyambungkan dengan pihak Gulen.

Hal yang sama juga terjadi pada 76 anggota militer dan angkatan bersenjata yang dituding menghubungi pihak Gulen dengan telepon umum. Dari 76, 74 di antaranya merupakan petugas aktif.

Dari hasil penggerebekan di 35 provinsi, polisi sudah menangkap 72 orang yang masuk ke dalam daftar.

Gulen merupakan sosok konservatif yang paling berpengaruh di Turki. Ia bahkan masuk ke dalam 100 berpengaruh di dunia. Dengan besarnya pengaruh Gulen, pemerintah Turki yang sekuler kerap menudingnya tengah membangun politik. Hingga pada 2016, ia disebut sebagai dalang kudeta.

Hingga saat ini, Kamis (4/6), data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Turki sudah mengonfirmasi 166.422 kasus Covid-19 dengan 4.609 di antaranya dinyatakan sudah meninggal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya