Berita

Peringatan Tiananmen 1989 dengan menyalakan lilin di Hong Kong/Net

Dunia

Lewat Nyala Lilin, Warga Hong Kong Kenang Peristiwa Berdarah Tiananmen 1989

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 13:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga Hong Kong memperingati Unjuk Rasa Tiananmen 1989 dengan nyala lilin di seluruh kota pada Kamis (4/6). Meski sebelumnya pemerintah sudah melarang peringatan dengan alasan pandemik Covid-19.

Panitia penyelenggara mendorong agar warga menyalakan lilin di seluruh kota pada pukul 20.00 waktu setempat dan mengheningkan waktu selama satu menit.

Siapa pun yang takut ditangkap karena berkumpul, panitia meminta warga untuk memberikan dukungan dengan mengunggah tagar #6431 di media sosial. Merujuk pada peringatan Tiananmen ke-31 pada 4 Juli 2020.


Seorang siswa Hong Kong mengatakan orangtuanya tidak akan mengizinkannya menghadiri unjuk rasa apa pun, tetapi ia akan memberi dukungan lewat media sosial.

"Saya pikir kita harus memulihkan kebenaran," ujar "Ho" kepada Reuters.

Tidak jauh berbeda dengan Hong Kong, di China, keamanan di sekitar Lapangan Tiananmen, mulai diperketat pada Kamis. Lebih banyak polisi yang terlihat berjaga dari hari biasa.

China sendiri sudah lama menyensor peristiwa Tiananmen. Topik tersebut dianggap tabu dari berbagai media.

Unjuk rasa Tiananmen merupakan sejarah yang tidak bisa dilupakan oleh orang-orang China. Pada saat itu, warga yang didominasi oleh mahasiswa melakukan unjuk rasa atas ketidakstabilan ekonomi dan politik di China. Tuntutan semakin meluas ke arah demokratisasi.

Insiden berdarah tersebut telah memakan lebih dari 3.000 orang atas tindakan dari pasukan bersenjata.

Peringatan Tiananmen sendiri seiring dengan kemarahan warga Hong Kong atas UU keamanan nasional yang diberlakukan China. UU tersebut seakan-akan memudarkan kebijakan "satu negara, dua sistem".

Pada Rabu (3/6), Uni Eropa sudah mendesak China untuk mengizinkan warga Hong Kong dan Makau untuk memperingati Tiananmen 1989.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya