Berita

Barack Obama/Net

Dunia

Obama: Mereka Yang Bicara Protes Harus Ingat Bahwa Negara Ini Didirikan Lewat Revolusi Amerika

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus kematian George Floyd mestinya menjadi fokus aparat dan juga semua orang terutama di Amerika Serikat tentang faktor apa yang melatarbelakangi peristiwa itu. Barack Obama pun mendesak semua walikota untuk mengkaji ulang kebijakan-kebijakannya yang bersinggungan dengan keamanan dan kekerasan.

“Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi masyarakat untuk menyadari mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangani ini semua,” kata mantan presiden AS ini saat siaran langsung dari kediamannya di Washington DC, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/6).

Obama memandang aparat memilih melakukan kekerasan saat menangani George Floyd serta aksi-aksi protes yang menyusul peristiwa itu. Saat ini, sebaiknya walikota bersama-sama masyarakat berkonsultasi dan melakukan diskusi mengenai kebijakan baru polisi.


"Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk bekerja sama mengatasinya, untuk mengubah Amerika dan membuatnya sesuai dengan standar tertingginya,” kata Obama.

Obama juga menyampaikan pesan kepada kalangan muda AS berkulit warna.

“Saya ingin Anda tahu bahwa Anda penting. Saya ingin Anda tahu bahwa nyawa Anda penting. Bahwa impian-impian Anda penting,” kata Obama.

Banyak kalangan yang menilai perbedaan sikap yang ditunjukkan Obama dan Trump dalam menyoroti kasus ini.

Trump melontarkan pernyataan keras dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk mendominasi aksi unjuk rasa yang terjadi.

Obama menyayangkan pihak-pihak yang lebih fokus pada aksi protes yang sedang terjadi, sama seperti yang dilakukan Trump, daripada berpikir apa yang mendasari dan ada apa di balik semua peristiwa kekerasan yang kerap menimpa kulit hitam.

“Bagi mereka yang bicara soal protes, tolong ingat ini: negara ini didirikan lewat protes. Namanya Revolusi Amerika,” kata Obama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya