Berita

Ilustrasi wajah Presiden Donald Trump dan logo Snapchat/Net

Dunia

Ikuti Jejak Twitter, Snapchat Mulai Tindak Akun Donald Trump

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perseteruan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan platform media sosial (medsos) masih terus berlangsung, bahkan semakin pelik. Kali ini, perang medsos tidak hanya melibatkan Twitter dan Facebook, tapi juga Snapchat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNA, Kamis (4/6), Snap Inc. mengungkapkan tidak akan lagi mempromosikan akun Trump di bagian Discover Snapchat. Sebelumnya, Snapchat mengatakan akun Trump tidak memenuhi syarat.

"Kami tidak akan memperkuat suara yang menghasut kekerasan rasial dan ketidakadilan dengan memberi mereka promosi gratis di Discover," ujar Snap Inc. dalam pernyataannya.


"Kekerasan rasial dan ketidakadilan tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan kita berdiri bersama dengan semua yang mencari perdamaian, cinta, kesetaraan, dan keadilan di Amerika," tambahnya.

Meski begitu, perusahaan mengatakan, akun Trump masih tetap bisa diakses publik. Di mana isinya sebagian besar merupakan kampanye dan tidak mengandung retorika yang kerap ia gunakan di Twitter.

Setelah pengumuman tersebut, sahan Snap Inc. kemudian turun 2,4 persen.

Sementara itu, rival Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, memanfaatkan langkah tersebut. Dalam video yang ia unggah ke Snapchat, Biden mengatakan sembari menyeringai bahwa ia bangga telah mencalonkan diri sebagai Presiden AS dan masih berada di Snapchat.

Di sisi lain, manjer kampanye Trump, Brad Parscale, menuding Snap Inc. berusaha untuk mencurangi pemilihan dengan menekan konten Trump dan mempromosikan Biden.

Ia juga mengklaim Snapchat banyak berisi video kekerasan dan protes di AS yang bisa memecah belah.

Sebelum Snapchat, Twitter sudah terlebih dulu menindak akun Trump dengan memberi label pengecekan fakta di beberapa tweetnya.

Meski begitu, Facebook menolak untuk mengambil tindakan apa pun pada unggahan Trump yang sama. Itu memicu karyawan Facebook melakukan protes terhadap Mack Zuckerberg pada Senin (1/6).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya