Berita

Matriks Politico/Repro

Dunia

Politico: Indonesia Bisa Menghindari Resesi, Namun Kondisi Wabah Makin Kacau

RABU, 03 JUNI 2020 | 15:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Saat ini, semua negara di dunia memiliki satu musuh yang sama, virus corona baru yang menciptakan penyakit Covid-19. Mereka berjuang habis-habisan untuk memerangi pandemik serta dampaknya terhadap perekonomian.

Meski begitu, setiap negara memiliki caranya masing-masing untuk memerangi Covid-19. Beberapa negara berkorban lebih banyak dengan terus melakukan pembatasan sosial hingga kuncian yang ketat, sementara lainnya mulai membuka diri.

Sebuah matriks yang digambarkan oleh Politico berusaha untuk memetakan negara-negara yang terdampak Covid-19. Ada 30 negara yang diambil dan dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan penanganan Covid-19 di dunia, salah satunya Indonesia.


Sebelum memetakan dampak ekonomi dan kesehatan, Politico mengelompokkan negara-negara tersebut ke dalam tiga warna.

Waran pertama adalah biru yang berarti memiliki pembatasan sosial yang rendah. Di mana negara yang memiliki warna ini masih memungkinkan dibukanya toko hingga sekolah.

Selanjutnya adalah warna jingga. Warna tersebut melambangkan pembatasan sosial sedang yang artinya, warga masih diizinkan keluar rumah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dan terakhir warna merah yang berarti pembatasan sosial secara ketat. Dalam kategori ini, semua warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk alasan yang penting.

Selanjutnya, negara-negara tersebut dikelompokkan kedalam sebuah matriks yang terbagi ke dalam empat bagian.

Bagian pertama adalah negara yang memiliki kesehatan masyarakat yang baik dengan ekonomi yang masih baik pula. Dalam kategori ini, ada Vietnam (biru) dan China (biru).  

Begian kedua adalah negara-negara yang masih memiliki ekonomi yang baik namun sistem kesehatan masyarakatnya lumpuh. Dalam ketegori ini ada Bangladesh (biru) dan Uni Eropa (jingga).

Bagian ketiga adalah negara-negara yang memiliki sistem kesehatan masyarakat yang baik dengan dampak ekonomi yang buruk. Dalam kategori ini ada Taiwan (biru), Korea Selatan (biru), Selandia Baru (jingga), Islandia (biru), Argentina (merah), India (biru), Australia (biru), Jepang (biru), Afrika Selatan (jingga), dan Jerman (jingga).

Bagian terakhir adalah negara-negara yang memiliki dampak kesehatan masyarakat yang hancur dan dampak ekonomi yang buruk. Dalam kategori ini ada Arab Saudi (merah), Singapura (merah), Kanada (jingga), Turki (jingga), Nigeria (biru), Swedia (biru), Meksiko (biru), Belgia (jingga), Rusia (jingga), Amerika Serikat (jingga), Brasil (biru), Iran (biru), Italia (jingga), Prancis (jingga), Inggris (jingga) dan Spanyol (jingga).

Dalam kategori ini, Indonesia (biru) sendiri berada di antara bagian pertama dan bagian ketiga.

"Indonesia kemungkinan bisa menghindari resesi, namun penanganan Covid-19 nya menjadi kacau," tulis Politico.

Kacaunya penanganan Covid-19 di Indonesia diperparah dengan mudik lebaran yang tidak dilarang dengan tegas. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki jumlah perokok yang tinggi.

Ada pun matriks tersebut dibentuk berdasarkan dengan pertimbangan jumlah infeksi, fatalitas, PDB, hingga angka pengangguran di setiap negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya