Berita

Presiden China, Xi Jinping mengenakan masker/Net

Dunia

Terungkap, China Sempat Tahan Informasi Virus Corona Pada Awal Wabah

RABU, 03 JUNI 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dilaporkan sudah menahan informasi penting terkait dengan wabah Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Informasi tersebut disebut-sebut bisa memperlamat penyebaran virus dan menyelamatkan banyak nyawa.

Berdasarkan rekaman yang bocor dan diperoleh oleh Associated Press, staf WHO sempat mendesak China untuk memberikan urutan gen dan data pasien secara terperinci. Kejadian tersebut tejadi pada Januari, ketika awal wabah Covid-19 muncul.

Dalam rekaman tersebut, para ahli di WHO khawatir wabah pneumonia misterius di Wuhan bisa memburuk seperti SARS pada 2003.


Pada minggu kedua Januari, Kepala Kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan sudah waktunya untuk menekan China agar negeri tirai bambu tersebut memberikan informasi.

"Ini persis skenario yang sama, tanpa henti mencoba untuk mendapatkan pembaruan dari China tentang apa yang sedang terjadi," ujar Ryan yang terdengar dalam rekaman audio yang bocor.

Kemudian terdengar suara lain yang juga mengkritisi China karena terus menahan informasi.

Berdasarkan informasi, Institut Virologi Wuhan sudah mengurutkan genom virus SARS-CoV-2 pada 2 Januari. Tidak lama setelah memecahkan kode genetik virus pada akhir Desember.

Namun, pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengeluarkan pemberitahuan rahasia untuk mempelajari virus dan menghancurkan sampelnya. Laboratorium juga dilarang mempublikasikan informasi mengenai virus tanpa persetujuan pemerintah.

Kemudian pada 5 Januari, tiga laboratorium di China, termasuk Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC) dan Klinik Umum Shanghai, sudah behasil mengurutkan genom virus corona baru.

Pada 11 Januari, Klinik Umum Shanghai menerbitkan laporan mengenai uturan genom yang membuat marah para pejabat CDC hingga laboratorium di sana ditutup.

Hingga pada 20 Januari, China dan WHO mengonfirmasi bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular antar manusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya