Berita

Muhammad Toha/Net

Politik

Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Industri Pangan, DPR: Tujuannya Satu Arah, Swasembada

SELASA, 02 JUNI 2020 | 19:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyusun peta jalan pengembangan industri pangan di BUMN dengan menggabungkan PTPN, Perum Bulog dan RNI dalam sebuah kluster.

Tujuannya, supaya BUMN dapat mengurangi ketergantungan impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia emas tahun 2045.

Anggota Komisi VI DPR RI Mohammad Toha, menyambut baik rencana tersebut. Menuturnya, pembentukan klaster pangan BUMN dengan penggabungan perusahaan yang memiliki bidang atau segmen bisnis yang sama diharapkan bisa dikelola dengan baik secara efektif dan efisien.

“Sebagai anggota Komisi VI, kita dukunglah langkah Erick Thohir ini, dengan penggabungan perusahaan ini kan nanti dikelola dengan baik, dalam artian efektif, efisien tujuannya itu tidak kesana kemari, tujuanya satu swasembada,” ujar Toha kepada wartawan, Selasa (2/6).

Toha menyampaikan, sejak dahulu sampai sekarang Indonesia kesulitan untuk bisa swasembada pangan, salah satu penyebabnya ditengarai oleh tumpang tindihnya kepengurusan pangan.

Untuk mengurai hal itu, kata politisi PKB ini, membuat kluster pangan dinilai untuk mengefektifkan kinerja BUMN sendiri.

"Pihak swasta juga harus diberikan kesempatan. Dalam aturan UU BUMN itu bidang yang belum bisa diselenggarakan oleh swasta ditangani oleh perusahaan BUMN. Namun ketika swasta sudah bisa menangani, pengelolaan itu baiknya diserahkan kepada swasta," jelasnya.

“Menurut saya itu, sambil mungkin menyegarkan untuk di holding arahnya itu satu, menyatunya swasembada,” imbuhnya.

Meskipun pembentukan holding perusahaan BUMN pangan bertujuan untuk menyatukan tujuan swasembada dan mengurangi impor. Menurutnya, Indonesia tidak bisa swasembada 100 persen karena masih tergantung dengan luar negeri berkaitan produksi dan efisiensi.

“Dari sisi politik, kita tidak berdagang dengan luar negeri kan tidak mungkin, secara efisiensi kita sering kalah dengan luar negeri, kemudian secara produksi kita juga misalnya beras, beras saja kan produksi negara kita lebih kecil misalnya jika dibandingan dengan Thailand atau Vietnam yang bisa menghasilkan lebih besar,” bebernya.

Selain itu, jika dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura, Toha menuturkan, Bulog di negara tersebut bisa menjadi stabilisator harga, stabilisator ketersediaan pangan dan stabilisator ekonomi.

"Dengan digabungnya perusahaan pangan BUMN, secara teori saya berharap pengelolaan akan lebih efektif dan fokus," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya