Berita

Demonstrasi di Amsterdam, Belanda pada 1 Juni 2020/Net

Dunia

Demo Tanpa Jarak Sosial Di Amsterdam Buat Pakar Kesehatan Ketakutan: Bisa Jadi Penyebaran Super

SELASA, 02 JUNI 2020 | 18:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gelombang protes solidaritas anti-rasisme di Amsterdam kemarin telah menyisakan begitu banyak kekhawatiran bagi pemerintah Belanda dan para pakar kesehatan.

Pasalnya, protes yang dipicu oleh kematian warga Amerika Serikat (AS) berkulit hitam, George Floyd, tersebut tidak dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/6). Peserta unjuk rasa yang diperkirakan hanya 200 hingga 300 orang kemudian membengkak menjadi ribuan orang.


Walikota Amsterdam, Femke Halsema, mengatakan bahwa pemerintah kota terperangah dengan jumlah peserta yang besar dan tidak bisa melakukan intervensi. Pada akhirnya, ia mengatakan hanya membela hak publik untuk melakukan demonstrasi.

"Saya telah melihat bagaimana pertemuan ini berkembang menjadi peristiwa besar di Berlin dan London dan kota-kota AS," ujar Helsema dalam sebuah wawancara yang dikutip CNA.

Bukan hanya Halsema, anggota parlemen Klass Dijkhof juga mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi lonjakan kasus Covid-19 di Belanda. Ia kemudian mendesak warga yang mengikuti unjuk rasa untuk melakukan karantina mandiri selama dua pekan.

Di sisi lain, demonstrasi terbesar sejak kuncian dilakukan tersebut juga dikatakan oleh seorang ahli virus di rumah sakit UMC Amsterdam, Menno de Jong bisa menciptakan penyebaran super.

"Ini persis apa yang tidak kita inginkan. Anda tidak perlu menjadi ahli virus untuk mencapai kesimpulan ini. Ada alasan kita berbicara mengenai jarak sosial selama berbulan-bulan. Ini bisa berpotensi menjadi peristiwa yang disebut penyebaran super," ujarnya.

Hingga saat ini, Belanda sendiri sudah mencatat hampir enam ribu kematian akibat Covid-19. Pemerintah juga sudah memberikan aturan denda sekitar 400 dolar AS bagi warga yang melarang aturan pembatasan sosial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya