Berita

Ilustrasi kedelai/net

Dunia

Di Tengah Ketegangan, Mengapa China Tetap Beli Kedelai AS?

SELASA, 02 JUNI 2020 | 18:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat (AS), perusahaan-perusahaan China tetap membeli produk kedelai dari negeri Paman Sam.

Menurut seorang pedagang ekspor AS pada Senin (1/6), perusahaan-perusahaan China membeli sedikitnya 180 ribu ton gandum untuk pengiriman Oktober hingga November.

Padahal, pemerintahan Presiden Xi Jinping sudah melarang pembelian tersebut setelah AS mencabut perlakuan khusus untuk Hong Kong.

Belum jelas mengapa perusahaan-perusahaan China masih membeli kedelai AS, namun CNA melaporkan, negeri tirai bambu tersebut memang belum bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan kedelainya untuk periode tersebut.

"Ini suram, sangat sulit dikatakan. Mungkin mereka ingin menjatuhkan harga beberapa sen, atau mungkin ada beberapa agenda lain. Mereka memang butuh gandum," ujar seorang sumber.

Selain kedelai, China juga sudah menghentikan pembelian daging babi skala besar. Pembelian jagung dan kapas AS juga ditunda.

Tidak sampai disitu, China juga siap untuk menangguhkan impor lebih banyak produk pertanian AS jika Washington tetap ikut campur terhadap Hong Kong.

Meski begitu, jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada Selasa (2/6) mengaku tidak tahu menahu mengenai pembelian kedelai oleh perusahaan-perusahaan China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya