Berita

Ilustrasi kawat penjara/Net

Dunia

Bukan Karena Covid-19, Penjara Federal AS Dikunci Untuk Pertama Kalinya Karena Kerusuhan Terkait George Floyd

SELASA, 02 JUNI 2020 | 15:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir, penjara federal Amerika Serikat (AS) dikunci. Bukan karena pandemik Covid-19, namun karena kerusuhan yang semakin tidak terkendali di seluruh negeri.

Biro Penjara Federal AS (BOP) dalam suratnya yang dikutip Sputnik pada Selasa (2/6) mengungkapkan, pihaknya menerapkan protokol kuncian untuk keselamatan dan ketenangan seluruh negeri.

"BOP telah menerapkan penguncian nasional pada pukul 16.00 (waktu setempat) karena kerusuhan dan kerusuhan yang sedang berlangsung di seluruh negeri. Kami akan mengambil protokol penguncian untuk keselamatan semua orang dan sampai tenang di seluruh negara," demikian bunyi surat tersebut.


BOP merupakan biro yang menaungi 122 penjara di seluruh AS yang memiliki 165.500 narapidana serta hampir 37.000 staf.

Penjara federal AS terakhir kali melakukan kuncian secara nasional pada Oktober 1995, setelah adanya kerusuhan atas penolakan Kongres untuk mengurangi hukuman tindak pidana narkoba.

Sementara itu, sejak pekan lalu, AS dipenuhi oleh gelombang protes besar-besaran yang dipicu dengan kematian warga kulit hitam, George Floyd.

Floyd meninggal karena tercekik lutut polisi saat ditahan. Pada saat itu, ia sempat mengerang kesakitan yang membuat publik geram karena polisi tidak segera melepaskan lututnya.

Insiden tersebut membuat demontrasi anti rasisme di Minneapolis, Minnesota, AS, yang menjalar ke seluruh negeri, bahkan berbagai penjuru dunia. Demonstrasi yang berlangsung juga diwarnai dengan kerusuhan mulai dari penjarahan hingga perusakan fasilitas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya