Berita

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam/Net

Dunia

Bandingkan Kerusuhan Minneapolis Dengan Protes Hong Kong, Carrie Lam: Amerika Serikat Punya 'Standar Ganda'

SELASA, 02 JUNI 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, membandingkan respons Amerika Serikat (AS) terhadap kerusuhan di Minneapolis dengan protes di daerahnya.

Berbicara di konferensi pers mingguan pada Selasa (2/5), Lam mengungkapkan, AS memiliki "standar ganda" dalam merespons dua kerusuhan yang hampir sama tersebut.

Selama ini, AS mendukung aksi pro demokrasi Hong Kong yang kerap menciptakan kerusuhan dan mengecam tindakan polisi yang dianggap terlalu kejam. Namun Lam mengatakan, polisi AS juga melakukan tindakan hal yang sama ketika kerusuhan yang bermula di Minneapolis muncul.


"Mereka sangat memperhatikan keamanan nasional mereka sendiri. Tetapi pada keamanan nasional kami, mereka melihat dengan kacamata berwarna," ujar Lam seperti dikutip Reuters.

"Di AS, kita melihat bagaimana kerusuhan ditangani oleh pemerintah daerah, dibandingkan dengan sikap yang mereka adopsi ketika kerusuhan yang hampir sama terjadi di Hong Kong tahun lalu," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lam yang berbicara mengenakan masker juga memperingatkan negara-negara lain yang berusaha untuk ikut campur dengan urusan dalam negeri Hong Kong terkait UU keamanan nasional yang akan diberlakukan China.

UU keamanan nasional yang penuh kontroversi tersebut menyatakan bahwa Beijing bisa mendirikan badan intelijennya di Hong Kong untuk menangani kejahatan seperti separatisme, subversi, terorisme, hingga intervensi asing.

UU tersebut dianggap AS telah menghilangkan otonomi khusus Hong Kong. Sehingga akhirnya AS mencabut status istimewa Hong Kong dalam hal perdagangan.

Kerusuhan Minneapolis sendiri dipicu oleh kematian George Perry Floyd, seorang warga kulit hitam yang dicekik lehernya oleh petugas polisi. Kematian Floyd dianggap tidak adil sehingga memantik amarah warga.

Kerusuhan juga tidak hanya terjadi di Minneapolis, namun menjalar ke Washington dan berbagai kota serta negara bagian lainnya.

Di Washington, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan para demonstran yang beraksi di depan Gedung Putih.

Kacaunya kerusuhan di AS juga membuat beberapa negara bagian menerapkan jam malam dan status darurat.

Situasi yang sama sempat terjadi di Hong Kong pada 2019, ketika warga melakukan aksi unjuk rasa untuk menentang RUU Ekstradisi. Saat itu, AS dengan tegas mengecam tindakan para polisi Hong Kong.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya