Berita

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita/RMOLJatim

Kesehatan

127 Anak Terpapar Covid-19, Pemkot Surabaya Minta Para Orangtua Tingkatkan Imunitas

SELASA, 02 JUNI 2020 | 09:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Banyaknya kasus positif Covid-19 yang dialami anak-anak menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dari data sementara total jumlah anak yang terkonfirmasi sebanyak 127 anak. Dari angka tersebut, 36 anak di antaranya berusia 0-4 tahun.

“Lalu, 91 kasus lainnya adalah anak dengan usia 5-14 tahun,” kata Feny, sapaan Febria Rachmanita, dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya, Senin (1/6).


Menurutnya, sebagian anak-anak tersebut kemungkinan tertular dari orang tuanya maupun anggota keluarga lainnya.

Feny menjelaskan, untuk anak yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit, mereka akan diarahkan ke ruang anak dan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis anak.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini memaparkan, untuk anak yang masih dirawat di rumah masing-masing, maka hal ini tidak bisa lepas dari peran orang tuanya untuk ikut merawat.

Oleh sebab itu, pihak puskesmas juga terus memantau pasien berdasarkan konsultasi dengan dokter spesialis anak.

“Jadi tetap terus kami pantau. Kami juga berkonsultasi dengan dokter spesialis anak,” tegasnya.

Sementara itu, jika yang terpapar Covid-19 adalah orang tua, maka Feny menegaskan mau tidak mau memang harus menyentuh anak dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Misalnya, saat sebelum memegang bayi, orang tua wajib menggunakan hand sanitizer dan face shield.

“Sebelum dia pegang bayi atau anak harus pakai hand sanitizer, mencuci tangan, dan pakai face shield,” ungkapnya.

Namun demikian, Feny juga berpesan kepada para orang tua agar dapat mempertahankan imun tubuhnya, terutama saat dirinya atau anaknya yang terkonfirmasi. Khususnya bagi para ibu yang masih mengasuh anaknya.

“Pertahankan imun. Ibunya imunnya harus kuat,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya