Berita

Persijap Jepara siap ikuti apa pun putusan PSSI terkait kelanjutan Liga 2 2020/RMOLJateng

Sepak Bola

Liga 2 Belum Pasti Dilanjutkan, Persijap Pasrah Dengan Putusan PSSI

SENIN, 01 JUNI 2020 | 16:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski sudah memasuki bulan Juni, belum ada tanda-tanda soal kelanjutan kompetisi Liga 2 2020. PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola nasional belum mengambil putusan apa pun terkait nasib kompetisi nasional.

Sebagian klub peserta Liga 2 mengisyaratkan kompetisi tak dihentikan saja. Namun, ada juga sejumlah klub yang ingin kompetisi tetap dilanjutkan.

Terkait hal ini, manajemen Persijap Jepara mengaku akan siap dengan keputusan PSSI, baik dihentikan atau dilanjutkan.


"Apa pun keputusan PSSI dan imbauan pemerintah, Persijap siap menghormati, karena kesehatan dan keselamatan lebih utama di saat pandemik seperti ini," kata Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat, Minggu (31/5).

Menurutnya, kalau kompetisi dilanjutkan tanpa penonton maka pendapatan dari penjualan tiket tidak akan bisa dicapai. Selain itu, dalam kondisi ekonomi yang sulit, sponsor pun belum tentu didapat.

"Kita hanya bisa mengandalkan subsidi," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Selain itu, banyak hal yang harus dipertimbangkan kalau kompetisi dilanjutkan. Baik terkait transportasi ke luar pulau hingga protokol kesehatan yang harus dilaksanakan.

Manajemen Persijap sendiri telah mengikuti rapat virtual antara PSSI dan peserta Liga 2. Dikatakan M Iqbal, mayoritas peserta menginginkan kompetisi musim ini untuk tidak dilanjutkan. Namun ada beberapa klub yang menginginkan kompetisi dilanjutkan dengan beberapa syarat.

"Tentunya syarat yang ketat akan diterapkan disaat masih adanya wabah corona yang melanda ini," paparnya.

Sementara itu, Manajer Persijap Jepara, Arief Setiadi, mempunyai usulan mengenai kelanjutan Liga 2. Usulan pertama, jika memang kondisinya tidak memungkinkan maka kompetisi disetop.

"Namun jika memungkinkan untuk dilanjutkan kita juga akan mengikutinya. Namun tentunya perlu adanya regulasi yang mengatur tentang pemain, gaji, subsidi, dan lain-lain, ataupun SOP baru terkait penyelenggaraan pertandingan di lapangan," sebut Arief.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya