Berita

Para siswa Sekolah Dasar saat beraktivitas/Net

Politik

Saran PBNU, Rencana Pembukaan Sekolah Tidak Dilakukan Di Zona Merah

MINGGU, 31 MEI 2020 | 13:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui metode daring telah dilakukan sekolah, madrasah, dan juga kampus di sejumlah wilayah di Indonesia selama Covid-19 mewabah.

Kini pemerintah tengah mewacanakan akan menerapkan fase new normal dan membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Lembaga Pendidikan Maarif PBNU pun menyampaikan sejumlah rekomendasinya.


Ketua LP Maarif PBNU  Z. Arifin Junaidi menyampaikan, apabila tidak dimungkinkan adanya perubahan tahun ajaran atau masa mulainya pembelajaran, pemerintah diminta dapat membuka pembelajaran siswa dengan tetap menerapkan Protokol Covid 19 secara ketat dan pengawasan secara simultan.

Pemerintah juga diminta melakukan komunikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan rencana tersebut.

“Sehingga kebijakan dan langkah pemerintah pusat dan pemerintah daerah sinkron," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/5).

Arifin menilai, pembukaan belajar siswa baru hendaknya dilaksanakan dalam skala terbatas, yaitu hanya dilakukan untuk daerah yang dinilai zona hijau dan zona biru dengan sistem belajar siswa secara bergantian.

Sementara untuk daerah yang dinilai berada dalam zona hitam dan zona merah, maka sistem belajar harus tetap menggunakan sistem PJJ.

Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta mengalokasikan anggaran khusus untuk peningkatan kapasitas guru dalam merancang dan mendesain PJJ yang mudah dan sederhana namun efektif dan berkualitas

"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memperhatikan dan memberikan insentif secara finansial bagi guru-guru yang terdampak Covid-19," pungkas Arifin. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya