Berita

Unjuk rasa pro demokrasi Hong Kong pada tahun 2019/Net

Dunia

AS Beri Sanksi Hong Kong, Media China: Jika Trump Lanjut, Amerika Bunuh Diri

MINGGU, 31 MEI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Media pemerintah China, China Daily, memberikan respons yang kuat terkait dengan pencabutan status khusus dan penjatuhan sanksi kepada Hong Kong oleh Amerika Serikat, jika Beijing terus memberlakukan UU keamanan nasional di sana.

Media tersebut menyampaikan, segala sanksi yang diberikan oleh Presiden Donald Trump hanya akan melukai AS itu sendiri.

Selain China Daily, media pemerintah Global Times juga ikut memberikan pernyataan pedasnya terkait dengan rencana sanksi AS.


"China sudah bersiap untuk yang terburuk. Tidak peduli seberapa jauh AS berjalan, China akan mempertahankan miliknya," tulis Global Times dalam tabloidnya, seperti dikutip Reuters.

"Jika rencana Trump berlanjut, Washington akan segera bertentangan dengan banyak kepentingan Hong Kong. Taktik ekstrem negara adikuasa seperti AS tidak lain adalah bunuh diri," lanjut tulisan tersebut.

Selain dari China, jurubicara pemerintah Hong Kong juga sudah menyampaikan penyesalan atas rencana sanksi dari AS. Menurutnya, AS sudah mencoreng dan menjelekkan hak serta kedaulatan Hong Kong.

Setelah mencabut status khusus Hong Kong untuk mendapatkan hak istimewa perdagangan, pemerintah AS juga mengumumkan akan menjual salah satu properti utamanya di Hong Kong. Itu adalah kompeks perumahan mewah senilai 5 miliar dolar Hong Kong.

Menurut jurubicara konsulat AS di Hong Kong, langkah tersebut merupakan bagian dari program re-investasi AS untuk dialihkan ke bidang lain.

AS sendiri geram dengan China yang berusaha untuk memberlakukan UU keamanan nasional di Hong Kong. Di mana UU tersebut bisa menghapuskan kebijakan "satu negara, dua sistem".

UU tersebut juga bahkan sudah memicu unjuk rasa besar-besaran warga Hong Kong. Para aktivis pro demokrasi mulai melakukan aksi dan turun ke jalan meski di tengah pandemik Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya