Berita

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/Net

Politik

Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat, Aktivis Milenial Dukung Pilkada Serentak 2020

MINGGU, 31 MEI 2020 | 12:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para aktivis milenial mendukung pemerintah untuk tetap menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Namun, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Para aktivis milenial tersebut di antaranya adalah mantan Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik; Presiden Pemuda Asia Afrika Beni Pramula (mantan Ketum DPP IMM); Pendiri Rumah Milenial Indonesia Sahat Martin Philip Sinurat (mantan Ketum DPP GMKI); mantan Ketum PP PMKRI, Lidya Natalia Sartono; Founder Srartup Digital Zakatin.com Kartika Nur Rokhman (mantan Ketum PP KAMMI); dan mantan Ketum PB PII Munawar Khalil.

Pernyataan tersebut mereka sampaikan dalam acara Halal Bihalal Millenials Talks dengan tema "Catatan Kaum Muda Untuk New Normal" yang dilaksanakan secara virtual pada Sabtu malam (30/6).


Menurut para aktivis, konstitusi tetap harus ditegakkan meski di tengah pandemik Covid-19. Beberapa negara pun terbukti berhasil melaksanakan pemilihan umum di tengah pandemik, di antaranya adalah Korea Selatan, Iran, Israel, dan Australia.

Meski begitu, berkaca dari pengalaman negara lain, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat.

"Pilkada yang direncanakan akhir tahun ini harus tetap dilaksanakan dengan aturan main yang lebih safety, misalnya dalam proses pencoblosan pelaksanaannya mengukur jarak dan jamnya diatur," ujar Chrisman.

"Pemerintah juga harus menyiapkan hand sanitizer di TPS," tambahnya.

Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi mengatakan, pilkada serentak tetap harus dilakukan mengingat akhir pandemik Covid-19 belum diketahui secara pasti.

"Formulanya mesti dirumuskan bagaimana agar demokrasi berkualitas bisa ditegakkan namun kesehatan masyarakat juga terjaga. Caranya harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ini akan menjadi budaya baru kita ke depan," pungkas Bursah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya