Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Gubernur Khofifah Beri Kuota Khusus PPDB SMA Untuk Anak Tenaga Medis

MINGGU, 31 MEI 2020 | 09:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Apresiasi tinggi diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada para tenaga kesehatan yang bertugas menangani langsung pasien Covid-19.

Apresiasi itu salah satunya dilakukan dengan pemberian kuota khusus kepada putra putri tenaga medis tersebut dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK PK-PLK Negeri tahun ajaran 2020/2021. Seleksi ini sendiri akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan kuota sebesar 1 persen untuk para putra putri tenaga medis.


“Untuk tenaga kesehatan sampai dengan sopir ambulans, yang telah mendedikasikan diri untuk penanganan pasien Covid-19. Mereka adalah garda terdepan kita dalam melawan Covid-19," tegas Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam (30/5).

Adapun pada tahun ajaran ini, ada kuota PPDB sebanyak 381.752 siswa yang tersebar di 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur. Artinya, anak-anak tim medis punya jatah sebanyak 3.817 siswa.

Kuota satu persen bukan asal diberikan. Ada kalkulasi khusus, yaitu berdasar jumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim yang ada sebanyak 99 rumah sakit. Sedangkan jumlah nakes yang menangani langsung pasien Covid-19 per rumah sakit rata-rata ada sebanyak 10 hingga 40 orang.

Jika diasumsikan ada 80 persen tenaga medis yang anaknya akan masuk sekolah, maka dibutuhkan sebanyak 3.168 jumlah kursi siswa.

"Dengan adanya kuota ini, maka nakes tetap bisa konsentrasi yang kuat untuk memberikan layanan pasien covid-19 tanpa harus khawatir putra putrinya yang akan masuk SMA SMK, karena sudah ada kuota khusus," kata Gubernur Khofifah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya