Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pertimbangkan Keselamatan Siswa, Pembelajaran Di Sekolah Sebaiknya Dibuka Kembali Pada 2021

MINGGU, 31 MEI 2020 | 04:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana kembali membuka pembelajaran di sekolah harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan, sekolah kembali dibuka jika kondisi benar-benar sudah aman dari Covid-19.

“Apalagi hingga saat ini, belum ada vaksin untuk menyembuhkan covid-19. Kita harus benar-benar mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan anak-anak kita,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Hendra Budian, Sabtu (30/5).

Hendra meminta pemerintah menimbang kembali keinginan untuk membuka sekolah pada Juni dalam skema tatanan baru (new normal). Menurutnya, aktivitas di sekolah hanya boleh dimulai kembali jika keadaan telah membaik.

Sebagai pengganti, Hendra menyarankan agar sekolah tetap berjalan dalam bentuk virtual hingga akhir tahun ajaran 2019-2020. Sementara untuk tahun ajaran 2020-2021, yang diperkirakan aktivitas belajar mengajar akan dimulai Juli 2020, Hendra juga meminta agar hal ini ditunda.

“Menurut saya proses belajar lewat daring saat ini terbukti mampu mencegah penyebaran Covid-19. Kita harus jujur mengakui bahwa belum semua sekolah siap dan paham melaksanakan protokol kesehatan dalam skema New Normal,” lanjut Hendra, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Ditambahkan Hendra, banyak kekhawatiran di masyarakat jika aktivitas bersekolah kembali dibuka, meski tak sedikit pula yang berharap agar sekolah-sekolah kembali beroperasi. Namun, menimbang mudarat, Hendra menyarankan agar sekolah tetap dilakukan dari rumah.

“Saya juga mengapresiasi langkah Universitas Muhammadiyah Aceh yang menunda aktivitas mengajar sampai tahun depan. Ini langkah tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” demikian Hendra.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya