Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho/Net
Transisi kenormalan baru alias new normal harus disiapkan secara teliti melalui kajian yang komprehensif dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing wilayah.
Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho mengatakan, hal ini sangat penting guna meminimalisir ekses negatif dari penerapan kenormalan baru itu.
"Saya kira, implementasi
new normal itu memang tidak bisa dihindari. Namun harus melalui kajian yang matang, jangan grasa grusu karena ini menyangkut nyawa rakyat Indonesia," ujar Hardjuno disela bakti sosial di SMP/SMK Karya Putra Bangsa, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/5).
Dalam Baksos ini, HMS Center membagikan 2000 paket Jamu Herbal Kenkona kepada masyarakat di Tapos Depok.
Dikatakan Herdjuno, penerapan kenormalan baru terlalu terburu-buru karena kasus Covid-19 masih tinggi. Hal ini dikhawatiran akan bermunculan klaster-klaster baru penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Saya kira, hidup berdamai dengan Covid-19 belum cocok diterapkan di Indonesia. Ditakutkan, akan terjadi ledakan warga yang terpapar Covid-19 ini," katanya.
Lebih lanjut, kata dia, komunikasi pemerintah saat implementasi
new normal harus jelas dan terkoordinasi. Supaya seluruh elemen masyarakat taat menjalankan peraturan dan
new normal berhasil diterapkan.
"Kita harus menang melawan Covid 19 dengan kedisiplinan, sehingga dapat kembali ke kehidupan normal," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi baksos yang digelar HMS Center.
Dia berharap, baksos ini menjadi trigger bagi elemen
civil society lainnya agar senantiasi hadir bersama masyarakat.
"Atas nama Pemkot Depok, saya berterima kasih kepada HMS Center. Semoga kegiatan ini mendorong elemen masyarakat yang lainnya agar hadir ke tengah masyarakat dan umat," tandasnya.