Deklarator Partai Demokrat, Muhammad Subur Sembiring yang mengklaim mengambil alih kepemimpinan dari AHY/Repro
Subur Sembiring kembali berulah. Salah seorang deklarator Partai Demokrat itu secara sepihak mendeklarasikan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Ludfi Official, Subur Sembiring mengatakan dirinya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Awalnya, Subur Sembiring mempertanyakan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai susunan pengurus Partai Demokrat yang dipimpin AHY.
"Saya informasikan, bahwa Menkumham Yasonna Laolly diharapkan penjelasan konkret tentang isu SK DPP yang telah disampaikan beberapa kader Demokrat telah terbit. Jadi tolong dijelaskan agar seluruh pendiri, deklarator, dan seluruh ketua divisi tahu, dan mereka bisa berbuat apa untuk menyelamatkan Partai Demokrat ini," kata Subur Sembiring.
Menurutnya hal itu penting karena SK dari Kemenkumham tersebut dibutuhkan untuk pencairan dana bantuan untuk partai politik.
Tak hanya mempersoalkan SK Kemenkumham, Subur Sembiring juga menyatakan, kursi ketua umum masih kosong setelah ditinggalkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saat ini kepengurusan Partai Demokrat kosong. Saya sudah nyatakan saya ambil alih. Secara
de facto, Ketua Umum Partai Demokrat sekarang adalah saya sebagai Plt. Ketua Umum FKPD," tegas Subur Sembiring.
"Secara
de jure, saya akan lakukan kongres segera mungkin selesai PSBB tanggal 4 Juni 2020. Mudah-mudahan kota Jakarta PSBB-nya dicabut oleh Pak Anies pada tanggal 4 Juni 2020 mendatang. Saya akan perjuangkan Partai Demokrat bisa ikut pilkada dan proses politik untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada," tandasnya.
Hingga saat ini, redaksi masih mencoba meminta keterangan dari pengurus Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.